Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini Media Sosial yang Dilarang Digunakan Anak di Australia  
Advertisement . Scroll to see content

Pemerkosaan di Parlemen Australia Terkuak, Muncul Aduan Pelecehan Baru oleh Pelaku yang Sama

Sabtu, 20 Februari 2021 - 17:40:00 WIB
Pemerkosaan di Parlemen Australia Terkuak, Muncul Aduan Pelecehan Baru oleh Pelaku yang Sama
PM Australia, Scott Morrison. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CANBERRA, iNews.id – Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, merasa muak dengan tuduhan pemerkosaan oleh pria yang bekerja untuk partainya di gedung parlemen negara itu. Menurut dia, ada masalah budaya kerja di lingkungan pemerintahan yang harus diperbaiki.

Komentar itu menyusul laporan terbaru bahwa ternyata ada perempuan lain yang juga mengaku mendapatkan pelecehan seksual oleh pria yang sama dengan yang dituduh memerkosa Brittany Higgins, pegawai perempuan mantan penasihat media pemerintah.

“Peristiwa ini benar-benar membuat saya muak, sebagaimana yang juga dirasakan semua orang. Itulah mengapa saya berusaha untuk menangani ini secepat dan seefektif mungkin,” kata Morrison, dikutip Reuters, Sabtu (20/2/2021).

Morrison telah meminta maaf kepada Higgins pada Selasa (16/2/2021) lalu atas insiden memalukan yang menyeret nama baik partainya itu. Dia juga telah memerintahkan penyelidikan terhadap budaya kerja di lingkungan pemerintahan.

“Kali ini saya setuju bahwa parlemen harus menetapkan standar kerja. Kita punya masalah di parlemen, terkait budaya tempat kerja yang ada di sana,” kata Morrison kepada wartawan. 

Higgins mengaku telah diperkosa di kantor Menteri Pertahanan Linda Reynolds, di dalam gedung parlemen, pada Maret 2019 oleh pria yang bekerja untuk Partai Liberal pimpinan Morrison. Dia akan mengajukan pengaduan resmi kepada polisi, setelah sebelumnya enggan melakukan itu lantaran khawatir akan masa depan kariernya.

Laporan terbaru pada Sabtu mengatakan, muncul aduan lain dari seorang perempuan yang mengaku juga dilecehkan secara seksual oleh pria yang sama pada 2020. Ketika itu, korban bekerja di salah satu perusahaan swasta. Korban kedua ini mengaku dilecehkan di rumahnya, setelah dia dan pria itu keluar untuk makan malam.

“Saya menceritakan kisah saya karena saya ingin mendukung Brittany, dan saya ingin membantu menyoroti budaya kerja yang mengerikan ini,” kata perempuan yang tidak disebutkan namanya itu, seperti dilaporkan surat kabar The Weekend Australia.

Seorang petugas media kepolisian di Ibu Kota Canberra mengatakan, tuduhan oleh perempuan kedua itu belum dirujuk ke polisi. Sementara Higgins mengatakan, dia tidak dipaksa oleh pihak lain untuk membuat pengaduan resmi untuk dilakukan penyelidikan atas kasus pemerkosaan yang menimpanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut