Pemilihan Perdana Menteri Thailand Kembali Ditunda, Ada Apa?
BANGKOK, iNews.id - Pemimpin Parlemen Thailand mengumumkan pemungutan suara parlemen untuk pemilihan perdana menteri berikutnya akan ditunda. Pemilihan akan dilakukan jika ada hasil putusan terkait pelanggaran Pita Limjaroenrat.
Pita merupakan anggota Partai Bergerak Maju yang gagal dua kali dalam pemilihan perdana menteri. Bahkan dia terseret kasus hukum karena dituding punya saham di perusahaan media.
Thailand melarang politikus punya saham di perusahaan media.
"Waktu pemungutan suara berikutnya harus menunggu keputusan mahkamah konstitusi pada tanggal 16 Agustus," kata Pemimpin Parlemen Thailand Wan Mohammad Noor Matha, seperti dikutip dari Reuters (3/8/2023).
Usai Partai Maju Bergerak gagal mencalonkan perdana menteri, Partai Pheu Thai akan mencalonkan kandidatnya.
Calonnya yakni konglomerat Srettha Thavisin. Dia dikenal dekat dengan politikus senior Thaksin Sinawatra.
Sebelumnya, Partai Maju Bergerak merupakan pemenang pemilu. Namun, kelompok konservatif dan pro-militer di parlemen menolak pencalonan Pita.
Ketidakstabilan politik ini sudah berulang kali terjadi di Thailand selama 20 tahun terakhir.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq