Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon
Advertisement . Scroll to see content

Pemilik Kapal Pesiar yang Tenggelam Akibat Ledakan Beirut Tuntut Ganti Rugi

Minggu, 09 Agustus 2020 - 07:12:00 WIB
Pemilik Kapal Pesiar yang Tenggelam Akibat Ledakan Beirut Tuntut Ganti Rugi
Kapal pesiar Orient Queen terbalik terkena ledakan besar di Pelabuhan Beirut. Tiga hari berselang kapal mewah tersebut tenggelam (foto: Euronews)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.id - Ledakan besar di Pelabuhan Beirut menyebabkan kapal pesiar Orient Queen tenggelam dan menewaskan dua orang kru. Pemilik kapal mengajukan gugatan pada otoritas yang bertanggung jawab.

Pelabuhan Beirut luluh lantak setelah 2.750 ton amonium nitrat yang berada di gudang terbakar dan meledak hebat pada Selasa (4/8/2020) lalu. Insiden tersebut juga merusak bangunan dan kendaraan dalam radius 5 kilometer.

Dalam foto satelit beberapa jam setelah ledakan memperlihatkan kehancuran masif di kawasan pelabuhan, bahkan lokasi gudang amonium nitrat sampai terbentuk kawah cukup besar. Terlihat juga kapal pesiar Orient Queen yang terbalik terkena ledakan. Tiga hari berselang, kapal mewah itu tenggelam.

Salah satu propertinya turut jadi korban insiden tersebut, Merhi Abou Merhi secara resmi mengajukan gugatan ganti rugi kepada otoritas terkait. Kapal mewah yang bisa menampung 300 penumpang itu tengah bersandar di pelabuhan asalnya.

"Pengusaha Merhi Abou Merhi, pemilik kapal pesiar Orient Queen telah mengajukan gugatan terhadap semua yang bertanggung jawab atas ledakan dahsyat ini," demikian yang dilaporkan media lokal Lebanon, National News Agency (NNA) dikutip dari Euronews, Minggu (9/8/2020) kemarin.

Menurut NNA, gugatan itu merupakan yang pertama dari jenisnya dan dapat membuka jalan bagi tindakan hukum serupa dalam beberapa hari dan minggu mendatang.

Jumlah korban tewas ledakan besar di Beirut mencapai 150 orang, 60 orang dinyatakan masih hilang, serta lebih dari 5.000 orang mengalami luka-luka.

Insiden tersebut memicu gelombang unjuk rasa besar di pusat kota Beirut. Demonstran menyuarakan kekecewaan dan kemarahan mereka atas kinerja pemerintah yang dianggap gagal dan korup.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut