Pemilu Amerika, 97 Juta Warga AS Sudah Nyoblos dalam Pemungutan Suara Awal
WASHINGTON, iNews.id - Pemilu Amerika Serikat sudah diikuti lebih dari 97 juta pemilih hingga sehari menjelang pemgungutan suara utama pada Selasa (3/11/2020).
Mereka mendatangi TPS-TPS atau memberikan suara melalui pos sejak pemungutan awal di beberapa negara bagian dimulai pada bulan lalu.
Para pengamat mengatakan, pemilu Amerika Serikat tahun ini bisa mencetak rekor partisipasi tertinggi sepanjang sejarah jika dilihat dari banyaknya warga yang memberikan suara dalam pemilu awal.
Tingginya partisipasi warga di pemungutan suara awal dipicu pandemi Covid-19 di mana mereka menghindari penumpukan di TPS-TPS pada 3 November.
Sementara itu wilayah pertama yang akan menggelar pemungutan suara pada 3 November adalah New Hampshire yakni dua daerah, Dixville Notch dan Millsfield.
Warga di dua daerah tersebut akan memilih mulai Selasa dini hari. Undang-undang pemilu di negara bagian kecil itu memungkinkan kota berpenduduk kurang dari 100 orang membuka TPS pada tengah malam dan menghentikan jika semua pemilih terdaftar telah memberikan suara.
Sementara itu sebagian besar TPS di Pantai Timur akan dibuka pukul 06.00 atau 07.00 waktu setempat.
Sebelumnya Donald Trump mengancam akan mengambil langkah hukum terkait keputusan beberapa negara bagian yang masih menerima surat suara melalui pos 3 hari setelah pemungutan suara utama pilpres Amerika Serikat pada 3 November.
Penghitungan suara beberapa hari pasca-pemungutan di beberapa negara bagian penting, termasuk Pennsylvania, akan dihentikan karena rawan kecurangan.
"Kecurangan seperti yang belum pernah Anda lihat bisa terjadi," kata Trump.
Editor: Anton Suhartono