Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ngeri! Kasus Amuba Pemakan Otak Melonjak di India, Tewaskan Puluhan Orang
Advertisement . Scroll to see content

Pemilu India Dimulai Hari Ini, 900 Juta Warga Tentukan Pilihan

Kamis, 11 April 2019 - 09:20:00 WIB
Pemilu India Dimulai Hari Ini, 900 Juta Warga Tentukan Pilihan
Pemilu India yang berpenduduk 1,3 miliar warga digelar hari ini. (FOTO: AFP / SAM PANTHAKY)
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Pemilihan umum (pemilu) India, yang terbesar dalam sejarah, dimulai pada Kamis (11/4/2019). Dengan sekitar 900 juta orang pemilih, Perdana Menteri Narendra Modi mengincar masa jabatan kedua sebagai pemimpin negara raksasa Asia Selatan itu.

Hasil survei menempatkan Modi (68) sebagai kandidtat favorit. Namun dia menghadapi tantangan berat dari kubu lawan yang merupakan keturunan dinasti Nehru-Gandhi, yang memanfaatkan catatan buruknya soal lapangan pekerjaan dan kemiskinan pedesaan.

Karena begitu luasnya India, pemilu akan diadakan dalam tujuh tahap, dari perkebunan teh Darjeeling hingga ke daerah kumuh Mumbai dan Kepulauan Andaman.

Pasukan keamanan saat ini dalam posisi siaga tinggi mengantisipasi terjadinya kekerasan. Sebelumnya lima orang, termasuk seorang anggota parlemen lokal, tewas dalam serangan oleh tersangka pemberontak Maois pekan ini.

Ribuan partai dan kandidat akan dipilih pada hari ini hingga 19 Mei di 543 daerah pemilihan di seluruh negara yang berpenduduk 1,3 miliar orang tersebut. Hasil kemungkinan akan diumumkan pada 23 Mei.

Beberapa dari 1,1 juta mesin pemilihan elektronik diangkut melewati hutan-hutan dan gunung-gunung, termasuk ke sebuah dusun di dekat perbatasan China dengan hanya satu pemilih.

Fase pertama yang digelar hari ini diharapkan diikuti sekitar 142 juta pemilih, termasuk 7.764 pemilih transgender yang memenuhi syarat untuk mendaftar untuk pertama kalinya.

Modi dan sayap kanannya Partai Bharatiya Janata (BJP) meraih kekuasaan pada 2014 dengan janji terkenal mereka "achhe din" ("hari baik"). BJP menjadi partai pertama yang memenangkan mayoritas absolut dalam 30 tahun terakhir.

Para kritikus mengatakan BJP sejak itu berusaha untuk memaksakan agenda Hindu di India, memberanikan serangan terhadap Muslim dan Dalit, kasta rendah yang memperdagangkan daging sapi -yang dianggap suci bagi umat Hindu.

Modi berhasil melakukan reformasi dalam pajak dan mempermudah sistem bisnis. Namun beberapa janjinya gagal, terutama di daerah pedesaan di mana ribuan petani bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir akibat hutang.

Pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu juga lambat untuk menyediakan lapangan kerja bagi jutaan orang India yang memasuki pasar tenaga kerja setiap bulan. Tingkat pengangguran dilaporkan mencapai level tertinggi sejak 1970-an.

Sementara itu, pesaing utama Modi, Rahul Gandhi (48), diharapkan menjadi perdana menteri terakhir dari dinastinya. Dia dibantu oleh saudarinya Priyanka yang menuduh Modi menyebabkan "bencana nasional". Partai Kongres Gandhi mendapat keuntungan dari ketidakpuasan para pemilih terhadap Modi.

Gandhi merupakan cicit, cucu, dan putra dari tiga perdana menteri masa lalu. Dia berjanji mengakhiri kemiskinan pada 2030 dan memberikan transfer tunai kepada 50 juta keluarga India.

Namun, Modi tidak akan mudah dikalahkan. Apalagi dengan janjinya yang akan membangun infrastruktur senilai 1,4 triliun dolar.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut