Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Kapal Bawa Turis Spanyol Tenggelam di Labuan Bajo, Serpihan Ditemukan
Advertisement . Scroll to see content

Pemimpin Catalonia Dituduh Memberontak & Menyalahgunakan Dana

Selasa, 31 Oktober 2017 - 10:20:00 WIB
Pemimpin Catalonia Dituduh Memberontak & Menyalahgunakan Dana
Carles Puigdemont (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id – Kejaksaan Agung Spanyol, Senin 30 Oktober 2017 waktu setempat, menuntut pemimpin Catalonia Carles Puigdemont dengan tuduhan pemberontakan dan penghasutan. Puigdemont sendiri sedang berada di Belgia bersama para pendukung setianya. Ia dilaporkan sudah menyewa pengacara di Belgia.

Seorang pejabat senior Pemerintah Spanyol melaporkan, Puigdemont pergi ke Belgia pada Senin kemarin. Ia terlebih dulu menyeberang ke Marseilles, Prancis, sebelum terbang ke Belgia. Turut bersamanya lima anggota pemerintahan Catalonia yang pro-kemerdekaan.

Seorang pengacara Belgia yang juga seorang aktivis hak asasi manusia (HAM), Paul Bekaert, mengaku telah diminta Puigdemont untuk membelanya. Tapi Bakaert tidak menjelaskan secara detail sisi apa dari Puigdemont yang akan dibelanya, apakah seputar suaka politik atau yang lainnya.

"Saya mengonfirmasi bahwa Carles Puigdemont telah menyetujui saya sebagai penasihat hukumnya, saat ini dia di Belgia. Untuk saat ini tidak ada berkas khusus yang saya siapkan untuknya," kata dia, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/10/2017).

Sementara itu Jaksa Agung Jose Manuel Maza mengatakan, Puigdemont tidak hanya dituduh melakukan pemberontakan dan penghasutan tapi juga kecurangan dan penyalahgunaan dana.  Ia telah menggagas referendum pada 1 Oktober 2017 yang ilegal. Hasil referendum itu memenangkan kubu pro-kemerdekaan. Referendum itulah yang kemudian melahirkan deklarasi kemerdekaan Catalonia pada 27 Oktober, melalui pemungutan suara di parlemen.

Pasca-deklarasi, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy langsung bertindak tegas dengan memecat Puigdemont dan akan mengambil alih daerah otonomi Catalonia. Ia juga mengumumkan akan menggelar pemilihan umum untuk menentukan pemimpin Catalonia yang baru pada 21 Desember 2017.

Pada Senin kemarin para pegawai menentang seruan pemimpin Catalonia untuk mogok kerja. Mereka datang ke kantor-kantor pemerintah dan swasta untuk bekerja seperti biasa. Ini menjadi pertanda bahwa banyak warga yang tidak menghendaki Catalonia merdeka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut