Pemimpin Dunia Janjikan Bantuan Darurat Rp4,3 Triliun untuk Lebanon
PARIS, iNews.id - Konferensi virtual yang diinisiasi Presiden Prancis Emmanuel Macron, Minggu (9/8/2020), untuk penggalangan dana darurat bagi Lebanon berhasil menggalang komitmen dana darurat 253 juta euro atau sekitar Rp4,3 triliun.
Pertemuan itu diikuti hampir 30 negara, baik diwakili langsung pemimpin maupun menteri dari Uni Eropa, Liga Arab, Timur Tengah, serta lembaga-lembaga internasional. Presiden Amerika Serikat Donald Trump iktu serta dalam konferensi virtual tersebut.
Di akhir pertemuan, mereka mengeluarkan pernyataan bersama, tidak ada angka secara keseluruhan yang disebutkan dalam pernyataan tersebut. Namun kantor kepresidenan Prancis Istana Elysee menyatakan jumlah total bantuan darurat yang dijanjikan atau yang dapat dimobilisasi dengan cepat berjumlah 252,7 juta euro, termasuk 30 juta euro dari Prancis, seperti dikutip dari AFP, Senin (10/8/2020).
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan kepada stasiun televisi ZDF, lebih dari 200 juta euro sebagai bantuan darurat untk Lebanon telah dikumpulkan, termasuk 20 juta euro dari Jerman.
Istana Elysee menyatakan, konferensi juga menghasilkan komitmen bantuan dalam jangka panjang namun bersyarat, yakni otoritas Lebanon melakukan reformasi bisa mendapatkannya.
Lebanon mengalami krisis politik dan ekonomi sejak setahun terakhir. Perdana Menteri Hasan Diab mengusulkan pemilu awal untuk mengatasi krisis tersebut.
Lebih lanjut para pemimpin dunia berjanji tidak akan mengecewakan rakyat, terutama di Beirut, yang sedang menata diri pascaledakan dahsyat yang sejauh ini menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 lainnya.
Isu yang sempat mengemuka adalah bagaimana Lebanon bisa transparan dalam mengelola bantuan tersebut. Beberapa negara mengungkapkan kekhawatiran mereka soal pengaruh Iran di negara itu melalui kelompok Hizbullah.
Namun Macron dalam pidatonya mendesak negara-negara yang berpartisipasi untuk mengesampingkan perbedaan pendapat demi membantu rakyat Lebanon. Menurut dia, bantuan internasional harus dikoordinasikan oleh PBB di Lebanon.
"Peran kita adalah mendampingi mereka," kata Macron.
Sementara itu Gedung Putih menyatakan, Presiden Donald Trump siap memberikan bantuan bagi rakyat Lebanon.
Editor: Anton Suhartono