Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ada Demo Nelayan, 1 Ruas Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup Sementara
Advertisement . Scroll to see content

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Akan Umumkan Pencabutan RUU Ekstradisi

Rabu, 04 September 2019 - 14:24:00 WIB
Pemimpin Hong Kong Carrie Lam Akan Umumkan Pencabutan RUU Ekstradisi
Carrie Lam (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

HONG KONG, iNews.id - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam dilaporkan akan mengumumkan pencabutan rancangan undang-undang (RUU) ekstradisi, penyebab terjadinya aksi demonstrasi besar-besaran di wilayah semiotonomi itu sejak 3 bulan terakhir.

Menurut keterangan seorang sumber pemerintahan, seperti dilaporkan South China Morning Post (SCMP), Lam akan mengumumkannya pada Rabu (4/9/2019) sore waktu setempat.

Dengan dicabutnya RUU tersebut, pemerintah memenuhi satu dari lima permintaan demonstran. Tuntutan demonstran lain, salah satunya adalah penyelidikan independen untuk mengungkap aksi kekerasan polisi terhadap massa.

Namun, sumber mengatakan, Lam akan mencabut RUU bukan karena alasan tekanan dari demonstran, melainkan masalah teknis yakni untuk memperkecil jumlah RUU yang dibahas parlemen. Para anggota dewan akan memulai sidang pada Oktober 2019 setelah reses libur musim panas.

Sebelumnya Lam hanya menangguhkan pembahasan RUU yang memungkinkan para penjahat Hong Kong diekstradisi ke wilayah yang memiliki perjanjian, termasuk China.

Namun para aktivis prodemokrasi tak sepakat jika Lam hanya sekadar menangguhkannya. Mereka berlalasan RUU ini bisa dibahas lagi dalam agenda legislatif yang masa jabatannya akan berakhir pada 2020.

Lam menyampaikan dia menginginkan UU ekstradisi untuk mengejar para penjahat yang memperlakukan Hong Kong sebagai tempat aman atau pelarian dari aksi kriminal mereka.

Sehari setelah dia menangguhkan RUU pada Juni, sekitar 2 juta orang turun ke jalan, rekor aksi unjuk rasa terbesar sejak 3 bulan ini.

Setelah itu Lam mengatakan bahwa RUU itu telah "mati", menekankan bahwa tidak ada kemungkinan akan diajukan kembali ke parlemen.

Namun pernyataan itu tak juga membuat para aktivis puas, bahkan mendesaknya untuk mundur.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut