Pemimpin Tertinggi Sebut Iran Tak Ingin Perang dengan AS

TEHERAN, iNews.id - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan negaranya tidak ingin berperang dengan Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara setelah AS mengerahkan kapal induk dan satuan pengebom ke Timur Tengah.

Dalam pidato kepada para pejabat negara, Khamenei mengatakan pertikaian dengan AS lebih kepada perbedaan sikap daripada pertemuan militer.

Baca Juga

Daftar 5 Negara Kaya Tanpa Minyak, Salah Satunya Tetangga Indonesia

"Pertarungan ini bukan militer karena tidak akan ada perang. Baik kami maupun mereka (AS) tidak mencari perang. Mereka tahu itu tidak akan menjadi kepentingan mereka," katanya, dikutip dari AFP, Rabu (15/5/2019).

Dia menegaskan sikap Iran akan bertengangan dengan AS. Dalam konteks ini, Khamenei yakin Iran akan memang dan AS terpaksa mundur.

Lebih lanjut Khamenei menyebut tak ada negosiasi dengan AS karena itu seperti racun. AS ingin melucuti sumber kekuatan Iran seperti program rudal serta peran strategis lainnya, termasuk terkait pengaruh di kawasan.

"Bernegosiasi dengan pemerintah Amerika saat ini dua kali lipat beracun. Mereka bukan manusia normal, mereka tidak tahan dengan apa pun," katanya merujuk pada keputusan AS menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam negara besar dunia.

Khamenei juga menyebut Presiden AS Donald Trump tidak mendapat informasi yang benar mengenai kondisi di Iran. Dia mencontohkan soal demonstrasi setiap Jumat yang sebenarnya tak ada.

"Presiden mereka mengatakan setiap hari Jumat ada demonstrasi di Teheran melawan pemerintah. Pertama, ini terjadi hari Sabtu. Kedua, di Paris, bukan Teheran," tutur Khamenei.

Editor: Anton Suhartono