Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee Dituntut Hukuman 15 Tahun Penjara
Advertisement . Scroll to see content

Pemuda Kota di Korsel Ramai-Ramai Pindah ke Desa, Ada Apa?

Jumat, 09 September 2022 - 15:05:00 WIB
Pemuda Kota di Korsel Ramai-Ramai Pindah ke Desa, Ada Apa?
Pemuda di Korea Selatan (Korsel) ramai-ramai pindah dari kota ke desa jadi petani. (Foto: Ilust/Freepic)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Para pemuda di Korea Selatan (Korsel) ramai-ramai pindah dari kota ke desa. Di tempat baru, rata-rata memilih jadi petani

Fenomena baru di Korsel ini disebut Kwichon. Dilansir dari Asia News, pemuda ini tak gengsi pindah ke desa karena biaya hidup di kota yang tinggi, harga rumah yang naik dua kali lipat sejak 2017, kerja jarak jauh terkait pandemi, dan meningkatnya persaingan di pasar tenaga kerja. 

Selain itu, pemerintah juga mendorong para pemuda menghidupkan pedesaan. Harapannya, petani muda itu akan menuai keuntungan di masa depan. 

Sebuah program baru juga tengah dirancang untuk membangun hubungan penduduk desa dan kota. Di Provinsi Gyeongsang-nam, ad asebuah proyek dimana mereka berusaha mengajari kaum muda urban menyiapkan makanan sehat khas masakan Korea. Program itu membawa para pemuda ke pedesaan Hamyang County.

Direktur Pusat Petani Pemula, Cho Kyung Ik mengatakan, pengetahuan digital memberi kesempatan para petani muda untuk bangkit.

Pusat Petani Pemula merupakan lembaga yang berafiliasi dengan pemerintah untuk mendidik warga yang ingin kwichon. Mereka mempromosikan produk kontemporer di Instagram dan Naver, mesin pencari terbesar di Korsel.

Lembaga ini juga mengajarkan cara-cara yang tak biasa bagi pemuda Korsel. Misalnya, cara menggunakan traktor atau memilih tanaman.
 
Yang terpenting mengajarkan orang kota bagaimana bergaul dengan warga desa. Sebaliknya, warga desa mendapat pengajaran bagiamana bersikap kepada warga pendatang apalagi anak muda. 

Pada 2021, ada 378.000 orang pindah ke desa. Jumlah ini naik 15 persen dari 2015 dan menjadi yang tertinggi selama 20 tahun terakhir. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut