Pemuda Palestina Tewas saat Ditahan di Penjara Israel
TEL AVIV, iNews.id – Seorang tahanan Palestina berusia 23 tahun tewas di sebuah penjara Israel. Kabar itu diungkapkan oleh layanan penjara setempat pada Senin (1/1/2024).
Saat ini, penyebab kematian pemuda Palestina tersebut masih diselidiki pihak berwenang. Dalam sebuah pernyataan, pengelola penjara mengungkapkan, tahanan tersebut berasal dari Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel. Dia meninggal di Penjara Meggido yang terletak di utara Israel.
AFP melansir, pemuda itu ditangkap pada Juni 2022. Dia kemudian dijatuhi hukuman penjara karena “pelanggaran keamanan”.
“Seperti dalam semua insiden serupa, keadaan (kematiannya) akan diperiksa,” bunyi pernyataan dari pengelola Penjara Meggido tanpa menyebut nama tahanan tersebut.
Komisi yang menangani masalah tahanan pada Otoritas Palestina (PA) mengonfirmasi bahwa seorang tahanan telah meninggal. Akan tetapi, komisi itu tidak dapat memverifikasi informasinya lebih lanjut.
Sementara layanan Penjara Meggido mengatakan, narapidana tersebut berafiliasi dengan Fatah, gerakan politik yang saat ini dipimpin oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
Bulan lalu, polisi Israel mengatakan telah menginterogasi 19 sipir penjara sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian narapidana Palestina lainnya. Hal itu dilakukan menyusul laporan adanya penyiksaan terhadap narapidana tesebut.
Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa, pria bernama Thaer Abu Assab (38) itu meninggal pada November lalu setelah dipukuli oleh para sipir penjara Israel. Korban adalah warga Qalqilya di Tepi Barat, Palestina.
Pada awal Desember lalu, penjara-penjara Israel diketahui menampung sekitar 7.800 tahanan Palestina, Jumlah itu diperoleh berdasarkan data yang dirilis Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok advokasi yang mencatat jumlah tahanan dari Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang dianeksasi zionis.
Editor: Ahmad Islamy Jamil