Penasihat Zelensky Sebut Ukraina Secara De Facto Sudah Anggota NATO dan Uni Eropa

KIEV, iNews.id - Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Alexey Arestovich, menyebut negaranya secara de facto sudah menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Oleh karena itu keanggotaan resmi di NATO, bahkan di Uni Eropa, hanya formalitas belaka.

Ukraina juga baru bergabung dengan Three Seas Initiative (Trimarium), semacam masuk Uni Eropa melalui pintu belakang. Selain itu, Amerika Serikat (AS), selaku pemimpin NATO, serta anggota-anggotanya ditambah sekutu dan mitra, berjanji untuk membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Baca Juga

4 Bukti Perang Rusia dan NATO Akan Terjadi pada 2029

Dalam pembicaraan dengan aktivis sekaligus YouTuber, Mark Feygin, yang tayang Rabu kemarin, Arestovich sebenarnya ragu apakah NATO atau Uni Eropa siap menerima Ukraina secara resmi. Namun menurut dia, sekalipun ada penolakan hal itu tidak masalah.

Cukup menjadi kandidat anggota sudah cukup bagi Ukraina untuk bisa mengakses dana pembangunan Uni Eropa. Dari dana itu Polandia bahkan bisa membangun infrastruktur.

Baca Juga

Sekjen NATO: Kita Harus Siap Hadapi Kenyataan, Perang Rusia-Ukraina Bisa Bertahun-tahun

Selain itu, Ukraina mendapat keuntungan dengan bergabung dengan Trimarium.

“Kami menjadi negara ke-13 di Trimarium. Ini adalah akses ke pendanaan, transportasi, keamanan di laut, dan infrastruktur dan 12 negara Trimarium adalah anggota Uni Eropa. Artinya, hampir setengah dari negara-negara Uni Eropa. Ini berarti integrasi kami dengan Uni Eropa telah melangkah lebih jauh daripada yang dinilai banyak orang saat ini," kata Arestovich, seperti dilaporkan kembali RT, Kamis (23/6/2022).

Baca Juga

Wah! Ukraina Diundang Hadiri KTT NATO, Barat Masih Bermain Api?

Presiden Polandia Andrzej Duda pada Selasa lalu mengumumkan Trimarium telah membuat status "kemitraan partisipatif" khusus bagi Ukraina. Trimarium didirikan oleh Polandia dan Kroasia pada 2016 bertujuan untuk menjangkau wilayah antara Laut Baltik, laut Hitam, dan Adriatik, bahkan kini diperluas ke Austria, Hongaria, Republik Ceko, Slovakia, Rumania, Bulgaria, Latvia, Lituania, Estonia, dan Slovenia. Sementara total anggota Uni Eropa ada 27 negara.

Baca Juga

Perang Rusia dan Ukraina Makin Panas, PM Jepang Kishida Pertimbangkan Ikut KTT NATO

Soal keanggotaan NATO, Arestovich menjelaskan, Ukraina sudah menjadi bagian blok pertahanan itu secara de facto. Ukraina mungkin tidak ikut meneken kesepakatan pertahanan timbal balik secara resmi, namun lebih dari 50 negara yang tergabung dalam Grup Kontak Pertahanan Ukraina, yang dipimpin AS, telah berjanji tidak akan pernah membiarkan Kiev kalah perang.

Arestovich mengatakan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sudah menaruh buah ceri di atas kue sembari mengatakan, "Tidak ada keraguan bahwa kita akan membawa Ukraina menuju kemenangan."