Pendapatan Hotel di Makkah dan Madinah Turun 40% jika Penghentian Visa Umrah Berlanjut
MAKKAH, iNews.id - Hotel-hotel di Makkah dan Madinah, Arab Saudi, diprediksi mengalami penurunan pendapatan 40 persen dibandingkan tahun lalu jika penghentian visa umrah terus berlanjut.
Sektor penginapan, seperti hotel, paling terpengaruh oleh kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu yang dibuat demi mencegah penyebaran virus korona di dua koa suci. Selain itu, penerbangan, katering, dan transportasi, juga ikut terimbas.
Ketua Komite Perhotelan Kamar Dagang dan Industri Makkah (MCCI) Abdullah Filali, dikutip dari Arab News, Jumat (28/2/2020), berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk insentif.
Saat ini para pebisnis hanya mengandalkan pemasukan dari jamaah umrah serta peziarah dalam negeri atau warga ekspatriat.
Untuk menghindari penurunan lebih lanjut, para pengusaha menawarkan diskon dan terus melakukan promosi.
Menurut Filali, ada lebih dari 1.300 hotel di Makkah saja yang tercancam mengalami kesulitan dan kerugian tinggi jika penghentian visa berlanjut.
Seperti diberitakan, Kementerian Luar Negeri (Kemnlu) Arab Saudi menghentikan sementara penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara.
Kemlu menyatakan, otoritas kesehatan Saudi terpaksa mengambil kebijakan ini terkait wabah virus korona.
Selain menghentikan penerbitan visa umrah, visa turis dari negara-negara yang tengah mengalami wabah virus korona juga dihentikan sementara.
Warga pemegang kartu identitas nasional yang ingin masuk Saudi, pihak berwenang akan mempertimbangkan dari mana individu tersebut berasal serta riwayat perjalanannya.
Saudi menekankan bahwa langkah-langkah tersebut bersifat sementara dan akan terus memantau perkembangan.
Editor: Anton Suhartono