Pendeta Senior Dunia Ini Didakwa Sembunyikan Kasus Pelecehan Seksual Ayah
SYDNEY, iNews.id - Seorang pendeta senior dunia didakwa atas dugaan menutupi kasus pelecehan seksual yang dilakukan ayahnya pada 1970-an. Tak main-main, ada sembilan anak laki-laki yang mengalami pelecehan seksual saat itu.
Brian Houston (67), salah satu pendiri Gereja Hillsong, didakwa pada Kamis (5/8/2021) setelah penyelidikan dua tahun oleh Kepolisian New South Wales (NWS) Australia. Pendeta tersebut dijadwalkan hadir di Pengadilan Lokal Pusat Downing, Sydney 5 Oktober nanti.
Polisi menuduh Brian memiliki informasi kasus pelecehan seksual tersebut namun tak melaporkannya ke polisi.
"Dakwaan ini mengejutkan, padahal saya sangat transparan tentang masalah ini. Saya dengan keras menyatakan tidak bersalah," katanya seperti dikutip dari Newsweek.
Sementara itu, perwakilan Gereja Hillsong menyatakan kekecewaannya atas tuduhan tersebut. Mereka meminta Brian diberikan asas praduga tak bersalah dan proses hukum.
"Dia telah memberi tahu kami, dia akan mempertahankan ini dan berharap untuk membersihkan namanya," sebuah pernyataan.
Pihak berwenang di New South Wales mulai menyelidiki Houston pada 2019 setelah komisi kerajaan 2014 menyelidiki bagaimana personel Hills dan Sydney Christian Life Centers, pendahulu Hillsong, menangani tuduhan pelecehan yang dilakukan terhadap Frank Houston pada 1999.
Kepada komisi, korban mengaku dugaan pelecehan itu membuat mereka merasa malu, takut, dan malu selama bertahun-tahun.
Frank Houston, yang meninggal pada usia 82 tahun 2004. Dia dituduh melecehkan sembilan anak laki-laki saat melayani sebagai pengkhotbah di Gereja Assemblies of God.
Houston merupakan tokoh agama Pantekosta terkemuka di Australia. Dia juga memiliki hubungan dengan Perdana Menteri konservatif negara itu.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang sering muncul di acara-acara Gereja Hillsong mengaku dia telah mengenal pendeta itu untuk waktu yang lama.
"Ini adalah masalah polisi. Tidak pantas untuk berkomentar," katanya.
Hillsong memiliki gereja di 28 negara. Gereja terkenal karena umat selebritinya seperti Justin Bieber, Selena Gomez, Bono dan saudara perempuan Jenner.
Editor: Umaya Khusniah