Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Pendirian Hamas Tetap Teguh soal Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Selasa, 26 Maret 2024 - 08:35:00 WIB
Pendirian Hamas Tetap Teguh soal Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Para pejuang Hamas (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KAIRO, iNews.id - Kelompok pejuang Hamas menyatakan tetap berpegang pada usulan awal mereka untuk mencapai gencatan senjata permanen di Gaza. Mereka pun mendesak penarikan pasukan Israel dari Gaza dan kembalinya warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal. 

Sikap itu telah mereka sampaikan kepada para mediator yang menengahi konflik. Hamas juga menuntut adanya pertukaran tahanan yang nyata, mengacu pada pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel sebagai ganti atas tawanan Israel yang ditahan di Gaza. 

Sampai berita ini dibuat, belum ada komentar langsung dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Reuters melansir, Hamas mengajukan proposal gencatan senjata di Gaza kepada para mediator dan Amerika Serikat pada pertengahan Maret. Proposal itu juga mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan kebebasan bagi para tahanan Palestina, yang 100 orang di antaranya menjalani hukuman seumur hidup. 

Pada Senin (25/3/2024), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Resolusi itu dicapai setelah Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara. Langkah itu memicu perselisihan Washington DC dengan sekutunya Israel. 

Sebanyak 14 anggota Dewan Keamanan yang tersisa memberikan suara mendukung untuk resolusi yang diusulkan oleh 10 anggota terpilih dari badan PBB itu. Dalam resolusi itu, mereka juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera. 

Mesir dan Qatar telah berusaha mempersempit perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza. Dalam proposalnya, Hamas mengatakan, pembebasan awal tawanan Israel akan mencakup perempuan, anak-anak, orang tua dan sandera yang sakit sebagai imbalan atas pembebasan 700-1.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. 

Kantor Netanyahu kemudian menanggapi usulan Hamas dengan menyebutnya sebagai tuntutan yang tidak realistis. PM Israel itu pun bersumpah untuk terus melanjutkan serangan darat sampai Hamas dilenyapkan.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut