Pendukung Donald Trump Berunjuk Rasa di Seluruh AS Menolak Hasil Pilpres
WASHINGTON, iNews.id - Para pendukung Donald Trump berunjuk rasa di seluruh Amerika Serikat, Sabtu (12/12/2020), memprotes hasil pilpres AS 2020 yang memenangkan Joe Biden.
Kelompok-kelompok konservatif itu menuduh sang presiden terpilih serta Partai Demokrat melakukan kecurangan dalam pilpres AS.
Penyelenggara unjuk rasa bertajuk Stop The Steal, masih terkait dengan kelompok pro-Trump yang dipimpin politikus konservatif Roger Stone, serta kelompok gereja mengajak para pendukung untuk melakukan aksi 'Jericho Marches' serta doa bersama.
Selain di Washington DC, unjuk rasa juga digelar di Negara Bagian Georgia, Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Nevada, dan Arizona, wilayah di mana kubu Trump memperjuangkan suara mereka melalui gugatan hasil pilpres.
Lebih dari 50 putusan pengadilan federal dan negara bagian memberikan kemenangan bagi Biden. Mahkamah Agung AS pada Jumat lalu juga menolak gugatan yang diajukan Texas.
"Apa pun keputusannya kemarin, semua orang menarik napas dalam-dalam," kata Mike Flynn, veteran jenderal Angkatan Darat AS yang juga mantan Penasihat Keamanan Nasional, yang ikut berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Agung, dikutip dari Reuters, Minggu (13/12/2020).
Ini merupakan kesempatan pertamanya menyampaikan pidato publik sejak Trump memaafkannya pada 24 November lalu terkait tuduhan soal campur tangan Rusia dalam pilpres AS 2016 silam.
“Tanggung jawab saya kepada Anda adalah kembali ke tempat asal Anda dan mengajukan tuntutan. (Konstitusi AS) Bukan tentang kebebasan kolektif, tapi kebebasan individu dan mereka merancangnya seperti itu," kata Flynn, merujuk pada putusan MA yang menolak gugatan Texas.