Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Gerak Cepat! Kapolsek Sunda Kelapa AKP Hitler Serahkan Motor Hasil Penggelapan ke Pemilik
Advertisement . Scroll to see content

Pendukung Mantan PM Pakistan Imran Khan Terus Bentrok dengan Polisi, Sudah 2 Hari

Rabu, 15 Maret 2023 - 14:09:00 WIB
Pendukung Mantan PM Pakistan Imran Khan Terus Bentrok dengan Polisi, Sudah 2 Hari
Bentrokan antara pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan polisi terus bergulir di berbagai kota sejak Selasa (14/3/2023).
Advertisement . Scroll to see content

ISLAMABAD, iNews.id - Bentrokan antara pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan polisi terus bergulir di berbagai kota sejak Selasa (14/3/2023). Ratusan polisi dan pendukung dilaporkan luka akibat bentrokan dan juga gas air mata. 

Para pendukung mencoba menghalangi polisi yang akan menangkap Imran Khan yang tersandung berbagai kasus salah satunya korupsi. Mereka berkumpul di sekitar rumah Khan di timur Kota Lahore dan bentrok dengan polisi bahkan hingga hari ini, Rabu (15/3/2023). 

Polisi berupaya menangkap Khan lantaran tak juga hadir di pengadilan atas tuduhan korupsi.

Sejak awal bentrokan, polisi telah menembakkan gas air mata ke arah pendukung Khan yang menyerang menggunakan batu kepada petugas. 

Nyatanya, bentrokan tak hanya terjadi di Lahore. Di kota-kota besar lainnya, termasuk Karachi, Islamabad, Kota garnisun Rawalpindi, Peshawar, Quetta, dan tempat lain di Pakistan, pendukung Khan juga melawan polisi. 

Daerah kelas atas Taman Zaman di mana Khan tinggal tetap dikepung. Pemerintah mengirim polisi tambahan untuk mengatasi situasi tersebut setelah ratusan pendukung Khan tetap ngotot melawan petugas. 

Pada bentrokan hari Selasa, belasan polisi dan sekitar 35 pendukung Khan dilaporkan terluka. Pemerintah provinsi Punjab dalam sebuah pernyataan pada Rabu mengatakan lebih dari 100 polisi terluka dalam bentrokan dengan pendukung Khan. Mereka juga membantah tuduhan Khan bahwa petugas menggunakan peluru tajam.

Pada Rabu pagi, Khan muncul dari rumahnya untuk bertemu dengan para pendukungnya. Dia mengaku siap melakukan perjalanan ke Islamabad pada 18 Maret di bawah surat perintah penangkapannya. Sayangnya polisi tidak menerima tawaran tersebut.

Khan digulingkan dalam mosi tidak percaya di Parlemen pada bulan April. Dia diperintahkan untuk menghadap hakim di Islamabad pada Jumat. Dia dituduh menjual hadiah negara secara ilegal yang dia terima selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dan menyembunyikan asetnya.

Mantan perdana menteri itu tak juga muncul di pengadilan sejak November, ketika dia terluka dalam serangan senjata pada unjuk rasa di Provinsi Punjab timur. Saat itu dia mengklaim tidak sehat secara medis untuk melakukan perjalanan dari Lahore ke Islamabad untuk menghadapi dakwaan.

Pekan lalu, dia pergi ke Islamabad untuk tampil di tiga pengadilan. Tetapi dia gagal hadir di pengadilan keempat untuk menghadapi dakwaan dalam kasus korupsi, yang merupakan proses hukum untuk memulai persidangannya.

Khan telah mengklaim serangkaian kasus terhadapnya yang mencakup tuduhan terorisme merupakan rencana pemerintah penggantinya, Perdana Menteri Shahbaz Sharif. Dia ingin mendiskreditkan mantan bintang kriket yang menjadi politisi Islam itu.

Pada hari Rabu, dia men-tweet bahwa ada rencana 'untuk menculik & membunuh' dia.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut