Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 Gedung Tertinggi di Dunia Ini Bakal Kalahkan Burj Khalifa, Rise Tower di Saudi Setinggi 2 Km
Advertisement . Scroll to see content

Peneliti Uni Emirat Arab Kembangkan Ventilator Murah bagi Pasien Virus Corona, Segera Diproduksi

Kamis, 09 April 2020 - 16:41:00 WIB
Peneliti Uni Emirat Arab Kembangkan Ventilator Murah bagi Pasien Virus Corona, Segera Diproduksi
Peneliti UEA kembangkan ventilator murah bagi pasien virus corona (Ilustrasi, Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dunia menghadapi krisis peralatan medis seiring melonjaknya para pasien virus corona. Semua negara berlomba mengaplikasikan kemampuan mereka memproduksi peralatan medis secepat mungkin dan tentunya dengan biaya sekecil mungkin.

Kondisi ini pun dialami Uni Emirat Arab (UEA). Hingga Rabu (8/4/2020), negara Teluk itu mengonfirmasi 2.659 kasus Covid-19 dari total tes melibatkan 539.195 warga.

Para peneliti dari Universitas Khalifa di Abu Dhabi mengembangkan ventilator. Alat bantu pernapasan bagi pasien corona yang sudah dalam kondisi parah itu segera diproduksi.

Kabar baiknya, peralatan tersebut diproduksi dengan biaya lebih murah, yakni hanya 2 persen dari biaya pasaran saat ini.

“Tim pakar bertujuan untuk meluncurkan prototipe dalam waktu kurang dari 2 pekan untuk memproduksi ventilator secara massal,” demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar UEA di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Direktur Pusat Inovasi Teknik Medis Universitas Khalifa Cesare Stefanini mengatakan, fasilitas perawatan termasuk ventilator merupakan sebagian kecil dari yang diperlukan dalam beberapa pekan mendatang saat situasi virus corona semakin berkembang di seluruh dunia.

“Rencana kami harus sangat agresif. Kami bertujuan untuk mengembangkan prototipe dalam waktu kurang dari 2 pekan, di samping merancang unit produksi massal. Kami memiliki semua keahlian teoritis dan desain, terutama di fase prototyping,” ujarnya.

Lebih lanjut UEA juga memberikan bantuan peralatan medis kepada negara-negara dengan kasus Covid-19 tinggi. Sejauh ini UEA telah mengirim 10 ton bantuan ke Italia, 13 ton ke Kazakhstan, dan 10 ton ke Kolombia.

Bantuan yang dikirim berupa ratusan ribu potong alat pelindung diri (APD) akan membantu lebih dari 30.000 petugas kesehatan di tiga negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengapresiasi bantuan dari UEA. Menurut dia, Italia mengalami fase yang dapat digambarkan sebagai perang melawan musuh tak terlihat.

“Peralatan pelindung pribadi yang disediakan oleh UEA ke Italia merupakan senjata kami dalam pertempuran ini. Kami menganggap gerakan ini untuk mewujudkan solidaritas dalam praktik dan bantuan di lapangan. Italia tidak akan pernah melupakan negara-negara yang mendukungnya selama periode yang sulit ini, yang bukan hanya krisis kesehatan tetapi juga krisis ekonomi dan sosial,” kata Luigi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut