NEW YORK, iNews.id – Pelaku penembakan di Gereja Katedral St John the Divine, New York, AS, akhirnya meninggal dunia setelah mengalami kritis akibat ditembak polisi. Menurut keterangan Departemen Kepolisian New York (NYPD), pelaku sempat membawa Alkitab (Bibel) ke lokasi.
Reuters melaporkan, pada saat kejadian, pria bersenjata itu berteriak “Bunuh aku!” lalu melepaskan tembakan dari tangga Katedral. Komisaris Polisi Kota New York, Dermot Shea menuturkan, tak ada orang lain yang menjadi korban tembakan itu berkat tindakan cepat dari petugas kepolisian saat menghadapi tersangka di tempat kejadian.
Siapa Shaikha Al Nowais? Perempuan Cantik UEA yang Tampil di Panggung Global
Tersangka, yang identitasnya tidak diumumkan ke publik itu, setidaknya terkena tembakan di kepala satu kali selama baku tembak dengan polisi. Shea mengatakan, polisi menembakkan total 15 peluru ke arah tersangka.
Pelaku dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis. Di RS itulah dia meninggal dunia.
Presiden Azerbaijan Aliyev Janji Lindungi Gereja Armenia di Nagorno-Karabakh
Polisi menemukan dua pistol semiotomatis yang digunakan pelaku di tempat kejadian. Selain itu, petugas juga menyita sebuah tas milik tersangka yang berisi sekaleng bensin, tali, kawat, beberapa pisau, sebuah Bibel, dan selotip.
“Saya kira kita semua bisa menduga maksud buruk dari hasil (penggunaan) tas ini,” kata Shea, Minggu (13/12/2020) Waktu Amerika Serikat, dikutip Reuters.
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Penembakan Pendeta Yunani di Gereja Prancis
Penembakan pada sore hari itu terjadi di luar katedral yang juga menjadi pusat kegiatan Keuskupan Episkopal New York. Katedral itu terletak di Amsterdam Avenue dan West 112th Street. Insiden penembakan berlangsung tak lama setelah pertunjukan paduan suara di luar ruangan di tangga gereja berakhir.
Hanya belasan orang berada di lokasi pada saat penembakan terjadi. Namun, sekitar 15 atau 20 menit sebelumnya, ada lebih dari 200 orang berkumpul untuk menyaksikan konser tersebut, menurut seorang fotografer yang berada di lokasi.
Foto-foto Reuters tentang pria bersenjata itu menunjukkan, pelaku mengenakan mantel musim dingin berwarna hitam, topi bergaya bisbol putih, dan masker wajah yang dihiasi bendera Republik Dominika. Saat lelaki itu berdiri, dia tampak memegang dua pistol (masing-masing tangan memegang satu pistol). Dia juga membawa ransel besar yang diikat di pundaknya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku