Penembakan di Strasbourg, Status Prancis Dinaikkan 'Darurat Serangan'

STRASBOURG, iNews.id - Tiga orang tewas dan 12 lainnya luka dalam penembakan di pasar Natal, Strasbourg, Prancis, Selasa (11/12/2018) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Pelaku sempat baku tembak dengan polisi sebelum melarikan diri dari lokasi. Dia mengalami luka dalam baku tembak. Polisi sudah mengetahui identitasnya.

Baca Juga

3 Motif Inggris dan Negara Baltik Gelar Simulasi Perang Melawan Rusia

Di Paris, Presiden Emmanuel Macron langsung menggelar rapat darurat pada Rabu (12/12/2018) dini hari dengan kabinet membahas penembakan ini. Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Macron.

Di London, Perdana Menteri Inggris Theresa May menyampaikan keprihatinannya dengan insiden ini.

"Terkejut dan sedih dengan serangan mengerikan di Strasbourg. Perhatian saya bersama dengan para korban serta rakyat Prancis," kata May, dalam cuitannya.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan, pihaknya meningkatkan status keamanan menjadi 'darurat serangan' pascapenambakan. Pasukan dikerahkan untuk menjaga perbatasan serta memperketat pengamanan di seluruh pasar-pasar Natal di Prancis, demi menghindari kejadian serupa.

Pelaku sudah diketahui identitasnya dikhawatirkan melarikan diri ke Jerman. Pihak berwenang Prancis menyebut, pelaku sudah masuk dalam daftar yang dipantau terkait aktivitas ekstrem dan perbuatan kriminal.

Beberapa warga Strasbourg ditahan dalam beberapa tahun terakhir karena mencoba bergabung dengan ISIS di Suriah. Ada pula yang ditahan setelah pulang.

Editor: Anton Suhartono