Penembakan Massal di Parade Kemenangan Klub Super Bowl Kansas Dipicu Pertengkaran
KANSAS CITY, iNews.id - Penembakan massal saat parade kemenangan klub super bowl Kansas City Chiefs dalam kompetisi NFL bermotif pertengkaran biasa, bukan ekstremisme. Peristiwa di luar bangunan stasiun ikonik Kansas City itu menewaskan satu orang dan melukai 22 lainnya.
Kepala Departemen Kepolisian Kansas City Stacey Graves mengatakan, dua remaja dan seorang dewasa ditahan sebagai tersangka. Petugas juga mendapati beberapa senjata api di lokasi.
Menurut Graves, kejadian itu dipicu pertengkaran antara beberapa orang yang berubah menjadi baku tembak di lokasi parade yang dihadiri ribuan pendukung serta para pemain dan ofisial Chiefs. Dia tidak menjelaskan latar belakang pertengkaran itu.
Seorang pelaku, kata dia, berhasil ditangkap oleh suporter Chiefs yang merembet pada penangkapan dua orang lainnya.
"Kami berencana mengajukan tuntutan," kata Graves, tanpa mengungkap identitas mereka, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/2/2024).
Kepolisian juga masih mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada orang lain yang terlibat dalam penembakan tersebut.
Sementara itu polisi memperbarui jumlah korban penembakan, yakni total 23 orang, yakni 1 orang meninggal dan 22 luka, dari sebelumnya total 22. Usia para korban berkisar antara 8 dan 47 tahun.
Korban tewas diketahui Lisa Lopez-Galvan, seorang perempuan DJ lokal yang terkenal. Sementara itu dari 22 korban luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Rumah Sakit Children's Mercy menyatakan masih merawat 9 anak dengan luka tembak namun semuanya diharapkan pulih. Dua anak lainnya yang mengalami luka bukan tembakan.
Parade kemenangan Chiefs pada Rabu waktu setempat itu disebut menarik perhatian lebih dari 1 juta suporter. Chiefs menang dramatis atas San Francisco 49ers dalam laga final pada Minggu (11/2/2024).
Pada acara itu para pemain Chiefs Travis Kelce muncul di atas panggung bersama Patrick Mahomes dan rekan setim lainnya. Namun kekasih Kelce, Taylor Swift, batal hadir karena melakukan tur di Australia.
“Saya sedih atas tragedi yang terjadi hari ini,” kata Kelce dalam cuitan di X pada Rabu malam.
Editor: Anton Suhartono