Pengamat Sebut Keuangan Hamas Solid, Sanggup Perang Panjang Lawan Israel

PARIS, iNews.id - Hamas diyakini memiliki pendanaan cukup kuat untuk melakoni perang jangka panjang melawan Israel. Kelompok perlawanan Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza itu diperkirakan memiliki banyak sumber pendanaan.

Meski perang sudah berlangsung hampir 3 bulan, belum ada tanda-tanda perlawanan bahkan serangan Hamas ke Israel surut. Upaya Israel dan sekutu Baratnya untuk memutus arus pendanaan Hamas belum berhasil secara efektif.

Baca Juga

Kepala Staf Pertahanan Inggris: Peluang Konflik dengan Rusia Sangat Kecil

“Hamas solid secara finansial,” kata Jessica Davis, pengamat intelijen asal Kanada yang juga presiden Insight Threat Intelligence, dikutip dari AFP, Senin (18/12/2023).

Dalam 10 tahun terakhir atau lebih, lanjut Davis, Hamas sudah membuat jaringan keuangan yang tangguh. Dia menyebut sumber pendanaan Hamas salah satunya berasal dari investasi di beberapa negara.

Baca Juga

Taktik Hamas Efektif, Korban Tewas Tentara Israel di Gaza Terus Bertambah

Selain itu, Hamas juga mendapat pendanaan dari jaringan donasi informal.

Hal senada disampaikan pengamat ekonomi asal Israel, Yitzhak Gal. Dia menilai jaringan-jaringan Hamas bisa mengoperasikan sistem penukaran uang yang kompleks.

Baca Juga

Tentara Israel Salah Sasaran Bunuh Tawanan, Netanyahu Akan Negosiasi Lagi dengan Hamas

Gal menyebut salah satu pendukung Hamas adalah Iran. Tuduhan tersebut berulang kali dibantah Iran maupun Hamas.

Menurut Gal, Iran menyumbang antara 70 juta dolar hingga 100 juta dolar per tahun untuk Hamas. Dana itu didapat melalui berbagai sumber, mencakup pembayaran dalam mata uang kripto, transfer melalui bank asing dan sistem informal 'hawala', hingga tunai.

Baca Juga

Meski di Tengah Perang Israel-Hamas, Umat Muslim Tetap Lakukan Salat Jumat

Gal juga menyebut Iran memberi bantuan dalam bentuk peralatan militer yang diselundupkan melalui Mesir meski kini sudah tak berjalan.

Sementara itu dari anggaran pemerintahan di Jalur Gaza sebesar 2,5 miliar dolar AS, sebanyak 1,1 miliar dolar berasal dari Pemeritntah Otoritas Palestina, melalui persetujuan Israel.

Baca Juga

Serangan Israel Tewaskan 3 Tawanan Hamas di Gaza, AS Minta Evaluasi

Qatar juga ikut membayar gaji pegawai negeri Gaza, seperti dokter dan guru. Selain itu Qatar menyumbang 100 dolar AS per bulan untuk 100.000 keluarga miskin di wilayah tersebut. Total dana yang digelontorkan 1,49 miliar dolar AS antara tahun 2012 hingga 2021.

Editor: Anton Suhartono