Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pidato Kemenangan Pilwalkot New York: Zohran Mamdani Janji Bela Muslim dan Yahudi
Advertisement . Scroll to see content

Pengantin dan Rabi Yahudi Ditangkap Polisi karena Nekat Gelar Pernikahan di Tengah Lockdown

Rabu, 27 Mei 2020 - 06:04:00 WIB
Pengantin dan Rabi Yahudi Ditangkap Polisi karena Nekat Gelar Pernikahan di Tengah Lockdown
Pengantin dan rabi Yahudi ditangkap polisi Aegentina karena nekat menggelar pernikahan di tengah lockown (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BUENOS AIRES, iNews.id - Kepolisian Buenos Aires, Argentina, menangkap sekeompok Yahudi Ortodoks yang nekat mengadakan pesta pernikahan di tengah penerapan lockdown akibat wabah virus coorna.

Delapan orang ditangkap saat mempersiapkan pernikahan, termasuk kedua mempelai, wali, dan rabi yang memimpin prosesi.

Jaksa penuntut Buenos Aires Juan Bautista Mahiques mengatakan, delapan orang itu ditangkap atas tuduhan melanggar lockcdown secara terang-terangan.

Bukan hanya kali ini, ternyata di tempat yang sama juga digelar beberapa kali pesta pernikahan di hari-hari sebelumnya.

Kasus ini terungkap setelah video pesta pernikahan sebelumnya yang berlangsung pada Rabu pekan lalu beredar di media sosial. Pesta itu dihadiri sekitar 150 orang. Lokasi pesta berada di lingkungan Once, tempat yang sebagian besar penduduknya penganut Yahudi Ortodoks.

Tayangan yang dibagikan Jewish News Agency menunjukkan, para tamu tak menjaga jarak sosial bahkan berciuman dan berpelukan.

“Tayangan itu tampak memalukan, sedikit akal sehat, terlepas dari melanggar hukum,” kata Mahiques, dikutip dari AFP, Rabu (27/5/2020).

Dia menambahkan, beberapa tamu menunjukkan gejala yang konsisten dengan Covid-19.

Argentina sudah memberlakukan lockdown selama lebih dari 2 bulan. Hingga saat ini, negara itu mengonfirmsi lebih dari 12.600 kasus, sebanyak 471 di antaraya meninggal.

Negara itu juga merupakan rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di Amerika Latin, yakni sekitar 300.000 jiwa. Namun penganut Ortodoks hanya kelompok minoritas.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut