Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bagja Putra Indonesia Raih Prestasi Membanggakan di Turki usai Bacakan Syair Cinta untuk Rasulullah
Advertisement . Scroll to see content

Pengawal Presiden Erdogan Bunuh Diri, Tinggalkan Surat: Saya Juga Punya Harga Diri

Kamis, 18 Maret 2021 - 17:08:00 WIB
Pengawal Presiden Erdogan Bunuh Diri, Tinggalkan Surat: Saya Juga Punya Harga Diri
Pengawal Presiden Turki Erdogan ditemukan bunuh diri (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Seorang polisi dari unit pengawalan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan bunuh diri. Polisi muda bernama Mehmet Ali Bulut (28) itu meninggalkan catatan memilukan terkait ancaman dan penghinaan di lingkungan kerjanya.

Surat kabar Turki, Cumhuriyet, melaporkan jenazah Bulut ditemukan rekan-rekannya pada Selasa (16/3/2021).

Bulut sebelumnya tidak masuk kerja dan ponselnya tak aktif. Kondisi tersebut membuat rekan-rekannya curiga lalu mendatangi rumahnya. Mereka membuka pintu rumah Bulut yang dikunci dari dalam dengan bantuan tukang kunci.  Di dalam mereka menemukan Bulut dalam kondisi tak bernyawa. 

Petugas memastikan kematian Bulut akibat bunuh diri, salah satunya dari catatan yang ditinggalkan di lokasi. Dia menyesalkan perlakuan dari atasan di lingkungan kerja.

“Saya berharap Anda bisa memperlakukan karyawan dengan baik dan bisa menanyakan kabar mereka. Anda telah menghina personel, mengancam, memecat, mempermalukan, dan menjadikan mereka pembohong. Setiap orang punya harga diri dan saya tidak bisa menerima perlakuan itu,” kata Bulut, dalam surat, seperti dilaporkan kembali Al Arabiya, Kamis (18/3/2021).

Bulut merupakan pengawal Erdogan ketiga yang dilaporkan tewas sepanjang 2021. Dua petugas lainnya diketahui bernama Halil Akkaya dan Ethem Dagdeviren bunuh diri pada Januari lalu.

“Para pemuda ini ingin menjadi polisi pada puncak karier mereka, namun setelah terwujud malah bunuh diri. Apa yang mendorong mereka mengakhiri hidup?” kata Murat Bakan, anggota dewan dari partai oposisi, Partai Rakyat Republik. 

Dia meminta kasus ini segera diselidiki.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut