Pengembang Drone Bayraktar Turki Teken Kerja Sama Militer dengan Arab Saudi

ANKARA, iNews.id – Pengembang drone militer asal Turki, Baykar, menandatangani perjanjian kerja sama dan kontrak akuisisi dengan Kementerian Pertahanan Arab Saudi. Kesepakatan bisnis itu dicapai selama kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke kerajaan tersebut, Selasa (18/7/2023).

Kunjungan Erdogan ke Saudi menjadi bagian dari safarinya di negara-negara Teluk yang berlangsung pada 17-19 Juli ini.

Baca Juga

Ceroboh! Ribuan Amunisi Militer Jerman Dicuri

“Perjanjian kerja sama antara Kementerian Pertahanan Arab Saudi dan perusahaan Baykar ditandatangani oleh CEO Baykar, Haluk Bayraktar, dan Asisten Menteri Pertahanan Arab Saudi, Khaled bin Hussein al-Biyari,” ungkap Kantor Perdana Menteri Turki dalam sebuah pernyataan, hari ini.

Kedua negara juga menandatangani satu rencana kerja sama militer dan dua kontrak akuisisi yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan manufaktur Arab Saudi.

Baca Juga

Dikritik Kremlin, Turki Sebut Sudah Jelaskan ke Rusia soal Pemulangan Komandan Neo-Nazi Ukraina

“Dengan dukungan Yang Mulia Putra Mahkota (Pangeran Muhammad bin Salman) dan Perdana Menteri (Erdogan), hari ini saya menandatangani rencana kerja sama pertahanan dengan Yang Mulia Yasar Guler, Menteri Pertahanan Nasional Turki,” cuit Menteri Pertahanan Arab Saudi, Khalid bin Salman al-Saud, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga

Rusia Sebut Turki Langgar Perjanjian karena Bebaskan Komandan Tentara Neo-Nazi Ukraina

Turki telah memasok kendaraan udara tak berawak Bayraktar TB2 ke Ukraina sejak 2018. Pada awal bulan ini, Menteri Industri Strategis Ukraina, Oleksandr Kamyshin mengatakan, dia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Turki untuk memperluas produksi drone di Ukraina. 

Pada 23 Juni lalu, Haluk Bayraktar mengatakan, pihaknya berencana untuk memulai produksi drone tempur Bayraktar TB2 dan Bayraktar Akinci di Ukraina pada 2025.

Editor: Ahmad Islamy Jamil