Pengunjung Restoran Tempat Eks Agen Rusia Diracuni Diminta Cuci Barang
LONDON, iNews.id - Lebih dari 500 pengunjung pub dan tempat makan di Salisbury diminta untuk mencuci barang-barang mereka oleh kepolisian Inggris. Hal ini sebagai tindakan pencegahan, setelah jejak zat kimia pelumpuh saraf ditemukan di restoran Zizzi, tempat di mana mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, diracuni.
Dikutip dari BBC, Senin (12/3/2018), polisi berhasil melacak zat kimia yang digunakan untuk meracuni Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Zat kimia itu ditemukan di meja dan di sekitar meja tempat keduanya makan di restoran Zizzi.
Meja, beserta barang-barang lainnya yang berada di restoran itu telah diambil dan dihancurkan. Selain itu, jejak zat kimia juga ditemukan di pub Mill di Salisbury.
Para ilmuwan menginformasikan pada polisi, diperlukan waktu selama beberapa pekan sehimgga tempat makan tersebut dibuka kembali.
Kepala petugas medis Inggris, Dame Sally Davies, mengatakan risiko paparan zat kimia terhadap pengunjung rendah. Namun, dia menyarankan kepada para pengunjung yang datang pada 4 Maret 2018 untuk mencuci barang yang saat itu dibawa ke tempat-tempat tersebut.
Setelah melakukan analisis ilmiah yang ketat, Davies mengatakan ada kekhawatiran paparan zat kimia ini memiliki dampak berkepanjangan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan namun bukan dalam tahap serius.
Sergei dan Yulia kini masih dalam kondisi kritis namun stabil di rumah sakit.
Steve Cooper, warga yang berada di pub Mill bersama istri dan anjingnya selama beberapa jam pada Minggu 4 Maret sore, mengaku kesal. Dia menyebut sudah mencuci sepatu, jam tangan, dan telepon menggunakan tisu bayi, namun tetap takut tidak akan bisa menghilangkan zat kimia.
Beberapa temannya, yang juga berada di pub pada saat yang sama dan melihat Skripal menuju toilet, tidak ingat apa yang mereka kenakan hari itu. Cooper mengaku semakin khawatir akan keselamatannya dalam beberapa hari terakhir ini.
"Saya ingin tahu apa implikasi jangka panjangnya terhadap saya dan istri saya," ujar Cooper.
Anggota militer turut membantu polisi Inggris untuk menghilangkan jejak zat kimia, termasuk ambulans yang mengangkut Skripal dan putrinya.
Saat ini, lebih dari 250 polisi kontra-terorisme terlibat dalam penyelidikan. Polisi telah menemukan 200 bukti dan memerika sedikitnya 240 saksi.
Skripal merupakan seorang perwira militer Rusia yang sudah pensiun. Dia dihukum oleh pemerintah Rusia karena membocorkan rahasia MI6 pada 2004, namun mendapat perlindungan di Inggris pada 2010 sebagai bagian dari pertukaran mata-mata.
Rusia membantah terlibat dalam kasus ini.
Editor: Nathania Riris Michico