Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Potret Terbaru Inara Rusli Istri Siri Insanul Fahmi, Mata Panda Jadi Sorotan!
Advertisement . Scroll to see content

Penipuan Modus Download Aplikasi, Perempuan di Singapura Kehilangan Rp1 Miliar

Sabtu, 30 September 2023 - 05:36:00 WIB
Penipuan Modus Download Aplikasi, Perempuan di Singapura Kehilangan Rp1 Miliar
Perempuan di Singapura kehilangan Rp1 miliar akibat penipuan modus apk (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Warga Singapura, Lie kehilangan uang Rp1 miliar usai tertipu dengan modus penipuan di Whatssap. Dia mendownload file android yang menyebabkan mobile banking diretas.

Lie, yang seorang perempuan paruh baya, mengalami peretasan di dua rekening bank. Awalnya pada 10 September, Lie menemukan iklan Facebook untuk tiket tur durian seharga Rp400.000 ke Kulai, Malaysia.

Melansir dari Next Shark, Sabtu (30/9/2023), Lie menghubungi penjual tersebut yang memili aksen Malaysia yang kental.

Penjual tersebut mengarahkan Lie untuk beralih ke WhatsApp. Lie menerima pesan suara yang memerintahkannya untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga bernama EG Store di ponsel Android-nya. 

Meskipun dia patuh, Lie mengatakan dia akhirnya tidak melanjutkan pembelian tiket tur karena teman-temannya menolak pergi. 

Dia juga mengatakan bahwa dia tidak memberikan rincian perbankan pribadi atau alamatnya selama interaksinya dengan penjual tersebut.

Namun, beberapa saat kemudian Lie mengalami kesulitan mengakses aplikasi perbankannya seminggu kemudian. Anaknya bernama Teo kemudian menghubungi bank. 

Mereka menemukan kabar akunnya telah diblokir pada tanggal 13 September karena transfer dalam jumlah besar.

Ternyata, penipu-penipu itu telah meningkatkan batas transaksi Lie dan secara diam-diam mentransfer lebih dari Rp1 miliar dari dua rekening tabungan miliknya ke lima rekening bank yang berbeda. 

Lie mengatakan uang tersebut telah dia tabung selama lebih dari tiga dekade, yang ditujukan untuk masa pensiunnya dan pernikahan putranya pada tahun 2024.

"Saya menangis setiap hari dan tidak bisa tidur," kata Lie. 

Dia sudah melapor ke polisi dan berharap uangnya kembali. Dia juga komplain kepada bank karena tidak mendapat verifikasi apa pun sehingga rekeningnya bisa diretas.

Singapura baru-baru ini dilanda penipuan serupa yang melibatkan tautan pembayaran yang mengunduh malware ke ponsel korban, memungkinkan penjahat untuk mengendalikan perangkat mereka dari jarak jauh dan menguras rekening bank mereka.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut