Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina
Advertisement . Scroll to see content

Pentagon Kirim Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp4,8 Triliun untuk Serangan Balasan ke Rusia 

Kamis, 20 April 2023 - 13:32:00 WIB
Pentagon Kirim Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp4,8 Triliun untuk Serangan Balasan ke Rusia 
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) kembali mengirimkan bantuan militer senilai 325 juta dolar AS atau Rp4,8 triliun ke Ukraina. Bantuan tersebut termasuk sejumlah besar peluru artileri dan amunisi untuk persiapan menghadapi serangan musim semi terhadap pasukan Rusia

Pengumuman pengiriman bantuan ini disampaikan Pentagon pada Rabu (19/4/2023). Akan ada lebih dari 9 juta butir amunisi senjata kecil, empat kendaraan pendukung logistik, suku cadang, dan peralatan untuk keamanan pelabuhan serta pemeliharaan dan perbaikan yang akan dikirim ke Ukraina.

Ini adalah paket persediaan Pentagon ke-36 yang dikirim ke Ukraina sejak perang dimulai pada Februari 2022. Dengan demikian, total bantuan militer AS menjadi hampir 36 miliar dolar atau Rp539 triliun.

AS juga mengirimkan roket untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, atau HIMARS, dan howitzer, serta serangkaian rudal lainnya dan amunisi anti-tank. Semua senjata itu berasal dari persediaan Pentagon sehingga dapat segera sampai di garis depan pertahanan. 

Pengumuman bantuan baru AS itu datang sebelum pertemuan para pemimpin pertahanan dan militer dari lebih dari 50 negara di Jerman, Jumat pekan ini. Pertemuan itu membahas dan merencanakan bantuan keamanan Ukraina di masa depan. 

Grup Kontak Ukraina dibentuk sekitar setahun yang lalu oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. Kelopok itu akan mengoordinasikan bantuan militer, senjata, dan pelatihan untuk Ukraina dengan lebih baik.

Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley akan menghadiri pertemuan tersebut.

Seorang pejabat Ukraina pada Senin (17/4/2023) lalu memperingatkan, hanya masalah waktu sebelum negaranya siap secara militer untuk memulai serangan balasan ke Rusia. 

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov kepada The Associated Press mengatakan, serangan terhadap pasukan Rusia akan dimulai ketika pasukan Ukraina siap. Pengiriman kendaraan lapis baja dan amunisi adalah kunci dari serangan itu.

Kebocoran data rahasia Pentagon baru-baru ini mencakup sejumlah dokumen yang merinci garis waktu pengiriman senjata ke Ukraina termasuk penilaian yang belum pernah dirilis sebelumnya tentang seberapa cepat militer Ukraina dapat kehabisan amunisi pertahanan udara. Diprediksi, stok rudal dapat habis paling cepat akhir bulan ini atau Mei. Hal itu akan memberikan peluang lebih besar untuk serangan udara dan artileri Rusia.

Danilov menekankan agar para pemimpin Ukraina lainnya yang mengatakan mereka tidak melihat kebocoran itu sebagai serangan yang sangat merusak di masa depan, menekankan bahwa Ukraina tidak berbagi informasi yang sangat sensitif dengan siapa pun. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut