Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Penumpang Wanita Diperkosa dan Dibunuh, Taksi Online China Dibekukan

Senin, 27 Agustus 2018 - 18:06:00 WIB
Penumpang Wanita Diperkosa dan Dibunuh, Taksi Online China Dibekukan
Didi Chuxing saat ini memimpin pasar taksi online di China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Perusahaan raksasa China, Didi Chuxing, membekukan layanan angkutan bersama (trip sharing), setelah ada pengemudi yang memperkosa dan membunuh seorang penumpang perempuan.

Dalam pernyataan, Didi Chuxing menyebut kejadian itu menunjukkan adanya kekurangan dalam proses operasi mereka, sehingga mereka memutuskan membekukan sistem angkutan untuk dikaji ulang.

Namun ternyata, kasus tersebut bukan yang pertama. Peristiwa serupa terjadi pula beberapa bulan lalu.

Pada Mei, perusahaan itu membekukan dan mengubah Didi Hitch, yang mempertemukan pemilik mobil dan penumpang, menyusul tewasnya seorang pramugari berusia 21 tahun setelah menggunakan layanan di Zhengzhou.

Dalam insiden terbaru ini, polisi mengatakan, korban perempuan yang berusia 20 tahun melakukan perjalanan dengan aplikasi itu pada Jumat (24/8/2018) di Kota Wenzhou. Dia naik pukul 13.00 waktu setempat dan satu jam kemudian mengirim pesan darurat meminta pertolongan kepada temannya sebelum kemudian kehilangan kontak.

Pada Sabtu pagi, petugas berwenang menahan pengemudi berusia 27 tahun bernama Zhong yang kemudian mengaku memperkosa dan membunuh penumpangnya.

Jasadnya ditemukan dan saatn ini penyelidikan sedang berlangsung.

Didi Chuxing menyatakan Zhong tidak memiliki catatan kriminal. Namun, pernah ada penumpang yang mengadukannya ke perusahaan.

Seorang penumpang sebelumnya mengatakan sopir itu diduga membawa mereka ke tempat terpencil, serta membuntuti mereka setelah meninggalkan mobil.

"Kejadian ini menunjukkan masih banyak kekurangan dengan proses layanan pelanggan kami," demikian pernyataan Didi.

Perusahaan itu juga memecat pimpinan dan wakil presiden Hitch.

Didi Chuxing merupakan perusahaan angkutan terbesar di dunia di jenisnya ditilik dari jumlah perjalanan. Didi Chuxing tercatat melakukan lebih dari satu miliar perjalanan dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2016, aplikasi taksi asal Amerika, Uber, setuju untuk menjual bisnis mereka di China ke Didi setelah gagal memperoleh keuntungan.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut