Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Penutupan Pemerintahan AS Masuki Hari Ke-32, Trump Belum Menyerah

Rabu, 23 Januari 2019 - 10:23:00 WIB
Penutupan Pemerintahan AS Masuki Hari Ke-32, Trump Belum Menyerah
Donald Trump (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Penutupan pemerintahan Amerika Setikat (AS) sebagian memasuki hari ke-32 pada Selasa (22/1/2019). Namun belum ada tanda-tanda Presiden Donald Trump akan meneken anggaran federal untuk mengakhiri shutdown.

Sekitar 800.000 pegawai federal dirumahkan atau terpaksa bekerja tanpa dibayar. Sebagian di antaranya diminta kembali bekerja karena menyangkut pelayanan yang tak bisa ditinggalkan.

Dalam cuitannya, Trump menegaskan tak akan menyerah sampai kubu Demokrat di Kongres menyetujui anggaran 5,6 miliar dolar AS untuk membangun tembok perbatasan Meksiko. Dia pun kembali menyalahkan Demokrat atas kebuntuan ini.

"Tanpa Tembok, negara kita tidak akan pernah memiliki perbatasan atau keamanan nasional. Dengan tembok atau pembatas baja yang kuat, tingkat kejahatan (dan narkoba) akan turun secara drastis di seluruh AS," kata Trump.

"Demokrat mengetahui hal ini, tapi mereka ingin memainkan strategi politik,” ujarnya lagi, sebagaimana dilaporkan AFP, Rabu (23/1/2019).

Penutupan pemerintah berlangsung sejak 22 Desember 2018 setelah Trump menolak menandatangani anggaran federal untuk menggaji sebagian PNS.

Penutupan ini berdampak pada berbagai sektor, mulai menghambat tugas agen FBI sampai pelayanan di taman nasional dan museum.

Trump menggunakan cara ini untuk menekan Demokrat di DPR agar mendukung proyek pembangunan dinding perbatasan.

Seteru utama Trump yang juga Ketua DPR Nancy Pelosi bersikeras, presiden harus bertanggung jawab atas shutdown. Politikus Demokrat itu mendesak Trump segera mengakhiri kondisi ini.

Pelosi menegaskan, dana keamanan perbatasan tidak dapat dinegosiasikan sebelum penutupan berakhir serta menuduh Trump telah menyandera warga Amerika.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut