Penyakit Aneh, Kulit Bocah Perempuan Ini Keras seperti Batu
NEW DELHI, iNews.id - Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di Chhattisgarh, India, menderita kelainan yang langka, kulitnya secara perlahan mengeras seperti batu.
Bocah bernama Rajeshwari itu lahir dalam kondisi kelainan kulit atau disebut ichthyosis. Ichthyosis merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, kulit penderitanya bersisik, melepuh, dan keras. Penyakit ini menyerang proses regenerasi kulit di tubuh manusia.
Seiring bertambahnya usia, terutama sejak 4 tahun, semakin banyak bagian tubuh yang melepuh dan mengeras, seperti tangan, tungkai, dan kaki.
Dia merasa sakit saat berjalan, apalagi duduk. Kondisi ini membuat dia tidak bisa melakukan tugas sehari-hari termasuk mandi.
Belum lagi Rajeshwari disisihkan oleh teman-teman dan tetangga karena kondisinya yang aneh.
"Para orangtua tidak mengizinkan anak mereka ke rumah Rajeshwari karena takut mungkin akan tertular," kata paman sang bocah, Kala Ram, dikutip dari The Sun, Kamis (17/12/2020).
Dokter tidak bisa berbuat banyak apalagi memberikan diagnosis untuk penyakit yang tidak biasa tersebut.
Obat-obatan yang diberikan hanya bisa menghambat pertumbuhan kulit melepuh, itu pun punya efek samping parah.
Kondisi seperti dialami Rajeshwari hanya terjadi 24 kasus di seluruh dunia. Kelangkaan kondisi tersebut membuat penelitian sulit dilakukan.
"Belum ada terobosan besar dalam penelitian. Saat ini sains belum dapat menyembuhkan penyakit ini," kata Satyaki Ganguly dari Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India, di Raipur.
Penderita rentan terkena infeksi akibat pecah-pecahnya kulit. Selain itu lubang pori tertutup mengurangi kemampuan memproduksi keringat.
Penyakit ini juga bisa berdampak pada penglihatan dan pendengaran jika kulit keras menumpuk di atas telinga dan mata.
Rajeshwari tinggal di distrik terpencil Dantewada, sehingga keluarga sulit mengakses layanan kesehatan yang memadai. Dia harus melakukan perjalanan jauh yang melelahkan ke kota terdekat untuk berobat.
Yasha Upendva, dokter yang menangani sang bocah, menggambarkan kasus ini sebagai salah satu yang paling parah.i Hasil biopsi, kata dia, menunjukkan penyakit yang dialami Rajeshwari adalah ichthyosis hystrix, bahkan lebih langka.
"Lapisan luarnya terdiri dari kulit mati. Lapisan jaringan mati ini terbentuk secara berlebihan karena mutasi dan tingkat gen. Dia juga menderita kekurangan vitamin D dan pasien bisa mengalami malnutrisi karena pembentukan jaringan tebal yang menyebabkan gangguan pada pergerakan pasien," katanya.
Editor: Anton Suhartono