Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres AS JD Vance Bertengkar dengan Menlu Rubio gara-gara Ukraina?
Advertisement . Scroll to see content

Penyanyi Ini Beri Tentara Rusia Hadiah Rp169 Juta karena Lenyapkan Tank Leopard Ukraina

Selasa, 04 Juli 2023 - 14:37:00 WIB
Penyanyi Ini Beri Tentara Rusia Hadiah Rp169 Juta karena Lenyapkan Tank Leopard Ukraina
Penampakan salah satu tank Leopard buatan Jerman. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Penyanyi dan penulis lagu Rusia, Grigory Leps, mengklaim telah menyumbangkan uang sebesar 1 juta rubel atau sekira Rp169 juta. Uang tersebut dia donasikan sebagai hadiah kepada seorang tentara Rusia yang berhasil melenyapkan tank Leopard di zona perang Ukraina.

“Saya telah memenuhi janji saya,” tulis Leps di saluran Telegram miliknya, Selasa (4/7/2023). Lewat tulisan tersebut, dia juga mengunggah video yang memperlihatkan seorang prajurit Rusia berterima kasih kepada seniman Rusia itu.

Kantor berita TASS melansir, prajurit Rusia dengan tanda panggilan Venom di Telegram kemudian mengonfirmasi bahwa dia telah menerima penghargaan dalam bentuk hadiah uang lewat unggahan video yang sama. Hadiah itu diserahkan di Rumah Sakit St Petersburg pada akhir Juni lalu. 

Gagasan untuk memberikan hadiah kepada tentara Rusia karena memusnahkan kendaraan tempur lapis baja buatan Barat pertama kali dicetuskan oleh Vladimir Kiselyov. Dia adalah seorang produser dan pendiri band rock Rusia, Zemlyane.

Rusia melancarkan agresi militer ke Ukraina pada Februari tahun lalu. Sejak itu, negara-negara Barat telah memasok Kiev dengan berbagai jenis sistem senjata, antara lain rudal pertahanan udara, sistem peluncuran roket, tank, artileri self-propelled, dan senjata antipesawat. 

Belakangan, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat juga memasok tank-tank tempur ke Ukraina untuk membantu Kiev melawan Rusia.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Barat atas pengiriman senjata lebih lanjut ke Ukraina. Menurut Kremlin (sebutan untuk Pemerintah Rusia—red), tindakan semacam itu sama saja dengan menuangkan minyak ke dalam api. 

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut