Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thailand Desak Kamboja Umumkan Gencatan Senjata Lebih Dulu
Advertisement . Scroll to see content

Penyelam Ungkap Cara Mengeluarkan 12 Remaja dari Gua, Ini Kisahnya

Rabu, 11 Juli 2018 - 20:11:00 WIB
Penyelam Ungkap Cara Mengeluarkan 12 Remaja dari Gua, Ini Kisahnya
Chaiyananta Peeranarong (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

CHIANG RAI, iNews.id - Sebanyak 12 remaja yang terjebak di Gua Tham Luang, Thailand, diberi suntikan penenang saat mereka dievakuasi ke luar satu per satu. Tujuannya untuk membuat mereka rileks saat dibawa tim penyelam melewati lorong gua yang gelap.

"Beberapa dari mereka tertidur, beberapa lainnnya memainkan jari seperti grogi. Tapi mereka bernapas," kata seorang tim penyelam, Chaiyananta Peeranarong, dikutip dari AFP, Rabu (11/7/2018).

Mantan petinggi Angkatan Laut Thailand itu menambahkan, dokter disiagakan di lorong-lorong untuk mengecek kondisi dan denyut nadi para korban.

"Tugas saya untuk memindahkan mereka. Anak-anak itu diselimuti di tandu saat dipindahkan," kata penyelam yang paling terakhir keluar dari gua itu.

Chaiyananta menepis kabar bahwa para remaja dibuat tidak sadar. Dosis obat yang diberikan tak sampai membuat para korban pingsan.

Sementara itu, kepala tim penyelamat Narongsak Osottanakorn memuji peran dokter Australia, Richard Harris, yang mendampingi terus para korban sejak ditemukan di gua sampai dikeluarkan.

Menurut Narongsak, operasi ini tidak akan berhasil tanpa peran dokter ahli anastesi yang juga penyelam berpengalaman itu. Harris terus memantau perkembangan 12 remaja itu dan asisten pelatih di dalam gua. Dia juga yang menentukan siapa-siapa saja dari mereka yang harus dikeluarkan lebih dulu sampai yang terakhir.

Opsi untuk mengeluarkan para korban sambil menyelam mulanya diragukan. Pasalnya, anak-anak itu tak punya pengalaman menyelam. Bahkan, sebagian besar dari mereka tak bisa berenang. Padahal untuk sampai ke luar, mereka harus melewati lorong sempit yang tertutup air.

Namun jika menunggu sampai air di dalam gua surut, itu juga berisiko. Pasalnya musim hujan baru di Thailand baru berakhir pada September atau Oktober. Artinya anak-anak itu baru bisa keluar empat bulan lagi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut