Peraih Nobel Perdamaian 2025 Machado Telepon Netanyahu, Dukung Israel Lawan Iran
TEL AVIV, iNews.id - Pemimpin oposisi Venezuela sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2025, Maria Corina Machado, menegaskan dukungannya terhadap Israel. Pernyataan itu dia sampaikan langsung kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon Jumat pekan lalu.
Kantor perdana menteri Israel menyatakan, Machado menyambut baik pemulangan sandera Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata di Gaza.
Dia juga mendukung upaya negara Yahudi tersebut melawan Iran, negara yang disebutnya sebagai ancaman bagi Israel dan Venezuela.
Sementara itu Netanyahu mengucapkan selamat kepada Machado atas kemenangan Nobel Perdamaian seraya memuji upayanya dalam mempromosikan demokrasi dan perdamaian.
Machado sebelumnya berjanji untuk memindahkan kedutaan besar Venezuela di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem jika memenangkan pemilu. Hanya segelintir negara di dunia yang memindahkan ibu kota mereka ke Yerusalem, mengikuti jejak Amerika Serikat yang pertama kali melakukannya pada Mei 2018.
Langkah itu diambil AS setelah beberapa bulan presiden saat itu, Donald Trump, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak bisa dibagi. Keputusan yang melanggar hukum internasional. Pasalnya, status pembagian Yerusalem hanya diputuskan oleh Israel dan Palestina melalui perundingan, bukan diakui sepihak.
Memindahkan dubes ke Yerusalem juga berarti mengakui wilayah itu sebagai ibu kota Israel.
Machado telah lama berupaya menjalin hubungan lebih erat dengan Israel dan Netanyahu, memosisikan dirinya berbeda dengan pemerintah Venezuela saat ini di bawah Nicolas Maduro yang lebih dekat dengan Iran serta memusuhi Israel.
Editor: Anton Suhartono