Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Kedubes Azerbaijan di Kiev Hancur akibat Terkena Rudal Ukraina bukan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Perang Armenia-Azerbaijan, Separuh Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi

Rabu, 07 Oktober 2020 - 16:54:00 WIB
Perang Armenia-Azerbaijan, Separuh Penduduk Nagorno-Karabakh Mengungsi
Pertokoan yang hancur akibat pertempuran Armenia-Azerbaijan di Karabakh. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

STEPNAKERT, iNews.id – Setengah dari penduduk di wilayah Nagorno-Karabakh telah mengungsi sejak pertempuran sengit antara kelompok separatis Armenia dan Azerbaijan meletus lebih dari sepekan lalu. Kedua negara terlibat konflik panas atas wilayah yang ingin memisahkan diri dari Azerbaijan tersebut sejak dekade 1990-an.

Nagorno-Karabakh dihuni oleh populasi mayoritas beretnik Armenia. Ketika Uni Soviet runtuh, Azerbaijan dan Armenia sempat terlibat perang di wilayah itu hingga merenggut nyawa sekitar 30.000 orang.

Kini, kedua belah pihak menentang seruan gencatan senjata dari dunia internasional. Mereka menuduh satu sama lain sebagai pemicu bentrokan baru yang dimulai sejak 27 September lalu itu. Perang kali ini pun menjadi pertempuran yang terberat antara keduanya sejak gencatan senjata pada 1994.

“Menurut perkiraan awal kami, sekitar 50 persen penduduk Karabakh dan 90 persen perempuan dan anak-anak, atau sekitar 70.000-75.000 orang, telah mengungsi,” ujar pejabat ombudsman HAM Karabakh, Artak Beglaryan, kepada AFP, Rabu (7/10/2020).

Beglaryan mengatakan, sebagian penduduk yang mengungsi akibat pertempuran itu mencari perlindungan di tempat lain yang letaknya masih berada di dalam Nagorno-Karabakh. Sementara, sebagian lagi melarikan diri ke tempat aman di Armenia atau lokasi-lokais lainnya.

Perang telah mengubah kota utama di Karabakh, Stepanakert, menjadi kota hantu yang dipenuhi amunisi yang belum meledak dan seperti kawah peluru. Azerbaijan menuduh pasukan Armenia menyasar komunitas sipil di daerah perkotaan, termasuk di kota terbesar kedua di negara itu, Ganja—yang dihuni oleh lebih dari 330.000 orang.

Jumlah penduduk Azerbaijan yang mengungsi akibat pertempuran itu belum diketahui persis. Namun, setidaknya 290 orang telah dipastikan tewas sejak bentrokan meletus, termasuk lebih dari 47 warga sipil.

Ada kekhawatiran pertempuran di Nagorno-Karabakh bisa meluas menjadi perang multimedan. Armenia telah mengumumkan darurat militer dan mobilisasi militer, sedangkan Azerbaijan memberlakukan aturan militer dan jam malam di kota-kota besar.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut