Perang Israel-Hizbullah, Ini Deretan Maskapai yang Hentikan Penerbangan ke Tel Aviv dan Beirut
TEL AVIV, iNews.id - Maskapai-maskapai penerbangan internasional menghindari langit Israel dan Lebanon menyusul pecahnya perang sejak akhir pekan lalu. Penerbangan menuju dan dari Israel serta Lebanon dibatalkan.
Dikutip dari Al Jazeera, Senin (26/8/2024), maskapai Inggris British Airways pada Minggu kemarin menyatakan akan membatalkan semua penerbangan menuju dan dari Israel hingga Rabu mendatang. Seelanjutnya maskapai Prancis, Air France, mengumumkan penangguhan layanan ke Tel Aviv dan Beirut hingga hari ini.
Kebijakan serupa diambil maskapai Uni Emirat Arab (UEA), Etihad; Ethiopia, Ethiopian Airlines; dan maskapai berbiaya rendah Hongaria, Wizz yang menangguhkan penerbangan sejak Minggu.
Selain itu Virgin Atlantic memperpanjang penghentian penerbangan London-Tel Aviv hingga 25 September. Sebelumnya, penangguhan penerbangan sudah dilakukan maskapai Inggris itu.
Royal Jordanian maskapai Yordania juga menghentikan penerbangan menuju Beirut pada Minggu dengan alasan situasi terkini.
Maskapai Jerman Lufthansa juga melanjutkan penghentian penerbangan menuju Beirut hingga akhir September. Maskapai juga menegaskan tidak akan terbang ke Tel Aviv dan Iran hingga 2 September.
Hal serupa dilakukan maskapa Amerika Serikat Delta Air Lines yang memperpanjang penghentian penerbangan menuju Israel hingga setidaknya 31 Oktober. Sebelumnya penguman serupa disampaikan American Airlines.
Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, menghentikan operasional penerbangan sekitar 2 jam pada Minggu pagi setelah pasukan Israel menggelar serangan udara terhadap beberapa target kelompok Hizbullah di Lebanon selatan. Selama periode itu seluruh penerbangan dialihkan ke bandara lain.
Militer Israel mengerahkan sekitar 100 jet tempur begitu mengetahui bahwa kelompok Hizbullah bersiap untuk menyerang sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Kelompok Hizbullah yang didukung Iran merespons dengan menghujani Israel dengan drone dan roket.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah membantah pemberitaan media Israel bahwa rencana serangan kelompoknya telah terdeteksi. Dia juga menepis klaim militer Zionis bahwa mereka berhasil mengancurkan ratusan sistem peluncur roket kelompoknya.
Editor: Anton Suhartono