Perang Lawan Geng Narkoba, Trump Buka Kemungkinan Serang Meksiko
WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mungkin memperluas medan perangnya melawan kejahatan narkoba ke Meksiko dengan menyerang geng-geng di dalam wilayah negara tetangganya itu.
Saat ini militer AS fokus memerangi apa yang disebutnya sebagai kartel narkoba di Venezuela di laur Karbia dan Pasifik, meski belum menyerang wilayahnya.
Presiden AS Donald Trump mengatakan mungkin akan memerintahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kartel narkoba Amerika Latin hingga mencakup Meksiko.
"Apakah saya akan melancarkan serangan di Meksiko untuk menghentikan narkoba? Saya tidak keberatan. Saya sudah berbicara dengan Meksiko. Mereka tahu sikap saya," ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (18/11/2025).
Dia menambahkan, ratusan ribu warga AS meninggal karena narkoba, sehingga harus memeranginya sampai tuntas.
"Sekarang kita telah menghentikan jalur perairan, kita tahu setiap rutenya," tuturnya.
Trump mengatakan, AS telah memiliki daftar target serangan, termasuk alamat sampai di mana pintu rumahnya berada.
"Kami tahu segalanya tentang mereka," ujarnya.
Namun dia tidak menyebutkan bagaimana dan kapan serangan akan dilakukan.
"Kita tahu setiap rute. Kami tahu alamat setiap bandar narkoba," katanya, menegaskan lagi.
Dia menggambarkan operasi itu akan seperti perang karena kartel-kartel tersebut membunuh ratusan ribu warga AS dengan menggunakan berbagai jenis narkoba seperti kokain, heroin, sabu-sabu, dan fentanil.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebelumnya memperingatkan Trump untuk tidak menyerang wilayahnya.
Pernyataan itu disampaikan Trump 2 pekan setelah stasiun televisi NBC melaporkan Gedung Putih sedang mempersiapkan tahap awal operasi darat di Meksiko, melibatkan militer bersama badan-badan intelijen AS.
Laporan tersebut mengungkap, operasi ke Meksiko akan berfokus pada serangan drone terhadap laboratorium narkoba di Meksiko serta markas-markas kartel.
Editor: Anton Suhartono