Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Trump Ancam India dan Pakistan Kena Tarif 250% jika Tak Hentikan Perang
Advertisement . Scroll to see content

Perang Tewaskan Puluhan Orang, Pakistan-Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:10:00 WIB
Perang Tewaskan Puluhan Orang, Pakistan-Afghanistan Sepakati Gencatan Senjata 48 Jam
Pakistan dan Afghanistan menyepakati gencatan senjata sementara, Rabu (15/10), setelah konflik sejak sepekan terakhir menewaskan puluhan orang (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

ISLAMABAD, iNews.id - Pakistan dan Afghanistan menyepakati gencatan senjata sementara, Rabu (15/10/2025), setelah terlibat konflik udara dan darat. Perang sejak sepekan terakhir menyebabkan puluhan orang tewas dari kedua pihak.

Ini merupakan konflik paling mematikan kedua negara sejak Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada Agustus 2021. Pertempuran juga pecah pada Rabu kemarin sebelum kedua pihak menyepakati gencatan senjata. Setelah gencatan senjata, kedua pihak berupaya meredakan krisis.

Pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Pakistan mengungkap, kedua negara akan menerapkan gencatan senjata sementara selama 48 jam mulai Rabu pukul 13.00 GMT. Menurut Kemlu, gencatan senjata itu awalnya diajukan oleh pemerintah Afghanistan

Namun juru bicara pemerintah Afghanistan, Zabihullah Mujahid, mengatakan gencatan senjata itu atas desakan pihak Pakistan. Kabul lalu memerintahkan pasukan untuk mematuhi gencatan senjata selama tidak ada pelanggaran oleh pihak Pakistan.

Pakistan pada Rabu kemarin melancarkan serangan udara ke wilayah Afghanistan, yakni Provinsi Kandahar serta Kota Spin Boldak.

Para pejabat keamanan Pakistan mengklaim, serangan udara itu menargetkan satu brigade pasukan Taliban, menyebabkan puluhan orang tewas. Tidak ada penjelasan dari Taliban terkait serangan itu.

Pakistan juga melancarkan serangan udara ke Ibu Kota Kabul. Namun tidak jelas target serangan di Kabul. Pusat Bedah Unit Gawat Darurat di Kabul, fasilitas untuk korban perang, menerima 40 korban, termasuk lima orang tewas.

“Kami mulai menerima ambulans yang penuh dengan orang-orang terluka, dan kami mengetahui telah terjadi ledakan beberapa kilometer dari rumah sakit kami,” kata Dejan Panic, direktur rumah sakit.

Para korban menderita luka terkena pecahan peluru, trauma tumpul, dan luka bakar.

Selain itu pemerintah Afghanistan menyatakan belasan warga sipil tewas dan 100 orang luka dalam serangan di Spin Boldak.

Namun Pakistan membantah melancarkan serangan-serangan tersebut dan menyatakan empat warga sipilnya terluka dalam serangan oleh “pasukan Taliban” di distrik Chaman, seberang Spin Boldak di perbatasan.

Secara terpisah, pertempuran pecah antara pasukan Pakistan dan militan di Distrik Orakzai. Pertempuran itu menewaskan enam tentara paramiliter Pakistan dan sembilan militan.

Kedua negara tetangga telah menutup beberapa penyeberangan di sepanjang perbatasan sejak pertempuran akhir pekan lalu, yang mengakibatkan terhentinya perdagangan dan terbengkalainya banyak kendaraan bermuatan barang.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut