Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia
Advertisement . Scroll to see content

Perangi Geng Bersenjata di Haiti, AS dan Kenya Segera Kirim Pasukan Keamanan

Rabu, 27 September 2023 - 16:11:00 WIB
Perangi Geng Bersenjata di Haiti, AS dan Kenya Segera Kirim Pasukan Keamanan
AS dan Kenya akan mengirimkan pasukan keamanan ke Haiti (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Amerika Serikat dan Kenya menandatangani perjanjian pertahanan untuk misi perdamaian di Haiti. Negara tersebut tengah dilanda kekerasan akibat geng bersenjata yang menguasai ibu kota Port au Prince.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Kenya Aden Duale seperti dikutip dari Reuters, Rabu (27/9/2023).

Austin berterima kasih kepada Kenya karena bersedia memimpin pasukan multinasional ke Haiti. Sebanyak 1.000 pasukan akan dikirimkan oleh Haiti.

Sementara itu, Duale mengatakan negaranya siap untuk diterjunkan ke Haiti dan menegaskan sangat berpengalaman sebagai pasukan perdamaian di Kosovo hingga Somalia.

Meski demikian, aktivis hak asasi manusia telah menyuarakan kekhawatiran atas penugasan ini, mengingat sejarah pelanggaran hak asasi manusia selama operasi keamanan di negara tersebut.

Beberapa analis keamanan juga mengkhawatirkan akan ada hambatan bahasa antara pasukan dari Kenya, yang berbicara dalam bahasa Inggris dan Swahili, dan penduduk Haiti, di mana bahasa resmi adalah Prancis dan Kreol.

Sebelumnya, kekerasan geng di Haiti terus meningkat. Geng terkuat pimpinan Jimmy Cherizier mengancam akan mengkudeta Perdana Menteri Haiti Ariel Henry.

Cherizier merupakan seorang mantan polisi yang kini memimpin koalisi geng yang kuat. Geng itu mengendalikan sebagian besar wilayah Port au Prince.

"Kami memulai perjuangan untuk menggulingkan pemerintahan Ariel Henry dengan cara apa pun," kata Cherizier, pekan lalu.

Cherizier mengatakan siap menerjunkan pasukan bersenjata. Dia juga akan memimpin demo untuk memaksa Henry turun dari jabatannya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut