Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dubes Palestina: Israel Jatuhkan Bom di Gaza Setara 5 Kali Bom Atom Hiroshima
Advertisement . Scroll to see content

Perbedaan Peta Timur Tengah yang Dikeluarkan Inggris Sebelum dan Sesudah Akui Palestina

Selasa, 23 September 2025 - 11:34:00 WIB
Perbedaan Peta Timur Tengah yang Dikeluarkan Inggris Sebelum dan Sesudah Akui Palestina
Pengakuan Inggris atas negara Palestina disertai perubahan peta resmi yang dikeluarkan pemerintah (Foto: Kemlu Inggris)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Pengakuan resmi Inggris terhadap negara Palestina membawa perubahan signifikan, bukan hanya pada ranah diplomasi, tapi juga pada peta resmi yang diterbitkan pemerintah. 

Untuk pertama kali, wilayah Palestina kini ditampilkan sebagai negara berdaulat dalam peta resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Inggris.

Sebelum Pengakuan: Wilayah Palestina yang Diduduki

Dalam peta resmi yang selama bertahun-tahun digunakan Inggris, Tepi Barat dan Jalur Gaza hanya ditandai sebagai Occupied Palestinian Territories atau “Wilayah Palestina yang Diduduki”. Penyebutan ini menekankan status wilayah tersebut sebagai area sengketa yang belum diakui kedaulatannya.

Posisi Palestina di peta hanya muncul sebagai area abu-abu yang berada di antara Israel, Yordania, dan Mesir, tanpa status negara yang jelas. Hal ini mencerminkan sikap politik Inggris sebelumnya yang menahan diri untuk tidak memberikan legitimasi penuh terhadap Palestina.

Sesudah Pengakuan: Palestina sebagai Negara

Setelah Perdana Menteri Keir Starmer pada Minggu (21/9/2025) resmi mengumumkan pengakuan negara Palestina, Kemlu Inggris langsung memperbarui Travel Advice Map atau Peta Nasihat Perjalanan pada Senin.

Dalam versi terb, wilayah Tepi Barat dan Gaza kini diberi label “Palestina”, menggantikan penyebutan lama. Perubahan ini dianggap sebagai langkah simbolis yang mempertegas posisi Inggris dalam mendukung solusi dua negara.

“Halaman ini telah diperbarui dari ‘Wilayah Palestina yang Diduduki’ menjadi ‘Palestina’,” tulis keterangan resmi dalam pembaruan peta tersebut.

Simbol Politik di Balik Perubahan Peta

Keputusan memperbarui peta ini bukan sekadar teknis administratif. Peta resmi pemerintah kerap menjadi acuan bagi dunia internasional, termasuk warga negara Inggris yang bepergian ke luar negeri. Dengan mencantumkan Palestina sebagai negara, Inggris menegaskan pengakuannya di ruang publik dan dokumen resmi.

Dalam pidato pengumumannya melalui video, Starmer menegaskan tujuannya mengakui negara Palestina.

“Menghadapi meningkatnya kengerian di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup,”  kata Starmer.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut