Perdagangan Rusia dengan China dan India Terus Meningkat, meski Ada Sanksi Barat
MOSKOW, iNews.id – Nilai perdagangan Rusia dengan China dan India terus meningkat di tengah hujan sanksi oleh Barat. Peningkatan itu didapat Moskow lantaran meningkatnya jumlah kategori barang yang diperdagangkan ke Negeri Tirai Bambu dan Negeri Anak Benua.
“Perdagangan kami dengan China selama delapan bulan meningkat sepertiga, (sedangkan) perdagangan dengan India selama enam bulan tumbuh 120 persen,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, kepada surat kabar mingguan negara itu, Argumenty i Fakty, akhir pekan ini.
Menurut dia, bermacam-macam sanksi Barat tidak menjadi hambatan bagi pengembangan hubungan ekonomi antarnegara. Lavrom pun menjelaskan, peningkatan jumlah kategori barang ekspor dan impor menjadi salah satu alasan pertumbuhan perdagangan tersebut.
“Dan itu wajar. Banyak perusahaan asing mencoba mengisi ceruk setelah bisnis Barat meninggalkan pasar Rusia,” kata Lavrov.
Sebelumnya, Uni Eropa (UE) meluncurkan lagi paket sanksi terbaru terhadap Moskow. Paket tersebut antara lain berupa larangan impor dari UE senilai 7 miliar euro untuk mengekang pendapatan ekonomi Rusia.
Sanksi tersebut diharapkan dapat mengurangi pemasukan Rusia untuk menjalankan industri militernya. Pada gilirannya, kemampuan tempur Moskow pun akan menurun.
Mengomentari paket sanksi terbaru oleh Uni Eropa itu, Lavrov mengatakan, negaranya memiliki sarana untuk melindungi kepentingan nasionalnya. “Rusia dapat menggunakannya (sarana itu) jika perlu,” ujar dia tanpa menjelaskan lebih lanjut sarana yang dimaksud.
Editor: Ahmad Islamy Jamil