Perdana Menteri Jepang Kishida Copot Menlu dan Menhan, Ada Apa?
TOKYO, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida bakal mencopot menteri luar negeri (menlu) dan menteri pertahanan (menhan). Pengumuman ini disampaikan menjelang perombakan kabinet bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Stasiun televisi NHK melaporkan, menlu saat ini Yoshimasa Hayashi akan diganti oleh Yoko Kamikawa, mantan menteri kehakiman. Kamikawa dikenal luas karena mangawasi eksekusi mati pemimpin sekte kiamat Aum Shinrikyo, pelaku serangan gas sarin di kereta bawah tanah Tokyo pada 1995.
Sementara itu Menhan Yasukazu Hamada akan digantikan oleh Minoru Kihara yang saat ini mengepalai kelompok antarparlemen Jepang-Taiwan.
Kishida mempertimbangkan untuk mempertahankan Menteri Keuangan Shunichi Suzuki dan Menteri Perindustrian Yasutoshi Nishimura.
Surat kabar Yomiuri Shimbun melaporkan, Kishida juga akan mempertahankan Hirokazu Matsuno sebagai kepala sekretaris kabinet. Posisi itu penting karena bertugas juru bicara utama pemerintah serta mengoordinasikan kebijakan antar-kementerian.
Shinzo Abe dan Yoshihide Suga, perdana menteri sebelum Kishida, juga menjabat sebagai sekretaris kabinet sebelum terpilih menjadi orang nomor 1 di pemerintahan Jepang.
Hasil polling terbaru menunjukkan, popularitas Kishida yang menjabat perdana menteri 2 tahun lalu itu lebih rendah dibandingkan tingkat persetujuannya.
Merespons hasil itu, Kishida mengatakan akan merombak kabinet dan melakukan perubahan dalam kepemimpinan partai berkuasa, Partai Demokratik Liberal (LDP), paling cepat pada Rabu besok.
Editor: Anton Suhartono