Perempuan Denmark Telanjang di Piramida, Polisi Mesir Tangkap 2 Orang
KAIRO, iNews.id - Otoritas Mesir langsung bertindak terkait aksi fotografer Denmark Andreas Hvid dan teman perempuannya yang mendaki Piramida Besar Giza pada akhir November lalu. Di atas piramida terbesar itu, sang perempuan juga membuka baju hingga bertelanjang dada.
Aksi mereka ini memicu kecaman warga Mesir. Mendaki piramida merupakan pelanggaran, apalagi disertai dengan perbuatan tak senonoh.
Polisi Mesir menangkap dua orang yang membantu Hvid dan temannya mendaki piramida. Mereka adalah joki unta serta seorang perempuan.
Kementerian dalam negeri Mesir dalam pernyataanya, sebagaimana dikutip dari AFP, Jumat (15/12/2018), mengungkap, peran sang perempuan yakni menghubungkan Hvid dengan joki unta.
Joki tersebut lalu membawa Hvid dan teman perempuannya masuk ke daerah terlarang untuk memulai pendakian pada 29 November malam. Dia mendapat bayaran 4.000 poundsterling Mesir atau sekitar Rp3,2 juta.
Keduanya segera menjalani persidangan.
Seperti diketahui, Hvid merekam aksinya mendaki piramida berusia 4.500 tahun bersama seorang perempuan yang tak disebutkan identitasnya. Video itu lalu diunggah di akun YouTube pada 8 Desember hingga memicu kecaman.
"Peradaban berusia 7.000 tahun berubah menjadi seprei," kata warganet Mesir, di Twitter.
Warganet lain mengatakan, "Mereka ingin mengotori martabat dan kebanggan orang Mesir karena piramida mencerminkan kemuliaan dan keagungan orang Mesir."
Menjawab hujatan itu, Hvid menjelaskan dia punya keinginan sejak lama untuk mendaki Piramida Besar, termasuk mengambil foto telanjang.
"Saya sedih begitu banyak orang yang marah, tapi saya juga menerima banyak respons positif dari banyak orang Mesir," katanya, dalam wawancara dengan surat kabar Denmark, Ekstra Bladet.
Hvid menegaskan, perempuan dalam video itu bukan kekasihnya.
"Itu hanya sebuah pose. Kami tidak memiliki hubungan yang intim," kata Hvid.
Editor: Anton Suhartono