Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh
Advertisement . Scroll to see content

Perempuan Ini Dilempar Durian gegara Tak Bisa Bayar Utang Rp8 Juta yang Berbunga Jadi Rp286 Juta

Sabtu, 30 Juli 2022 - 11:09:00 WIB
Perempuan Ini Dilempar Durian gegara Tak Bisa Bayar Utang Rp8 Juta yang Berbunga Jadi Rp286 Juta
Duangduen dilempar durian karena tak bisa membayar utang Rp8 jutaan yang berbunga menjadi Rp286 juta (Foto: Khaosod)
Advertisement . Scroll to see content

BANGKOK, iNews.id - Seorang perempuan di Thailand mengalami luka setelah wajahnya dilempar menggunakan kulit durian. Penyebabnya perempuan bernama Duangduen itu tak bisa membayar utang kepada rentenir.

Dia menceritakan berutang sebesar 20.000 baht atau sekitar Rp8,1 juta dari renternir sebagai modal untuk membuka warung bersama temannya. Namun, dia kaget utangnya membengkak menjadi 700.000 baht atau Rp286 juta dalam beberapa tahun karena bunga.

Duangduen sebenarnya membayar cicilan utangnya secara rutin, namun pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan warungnya menyusut. Uang yang dia punya hanya cukup untuk mempertahankan warungnya agar tak tutup.
 
Setelah gagal bayar beberapa tahun, rentenir mengirim debt collector untuk mendatangi perempuan itu untuk menagih. Namun Duangduen tak punya uang untuk membayar utangnya. Para debt collector itu menyarankan agar dia berutang lagi untuk membayar utang sebelumnya. Permintaan itu ditolak hingga terjadi pertengkaran sengit.

Dilaporkan Khaosod, debt collector memintanya membayar 20.000 baht sehari sebagai cicilan utang dan bunga. Mendengat itu, Duangduen pergi meninggalkan para debt collector.

Duangduen kemudian menghubungi otoritas pemerintah untuk menengahi konflik tersebut. Petugas dari otoritas lalu menghubungi rentenir untuk meminta dia menghentikan sementara penagihan utang. Rentenir itu semakin marah dan mendatangi perempuan itu untuk menagih kembali utangnya.

Puncaknya terjadi pada 17 Juli, Duangduen saat itu memarkir sepeda motornya di tepi jalan di Provinsi Lamphun untuk menerima telepon. Seorang perempuan tiba-tiba datang ke arahnya lalu melempar durian ke wajah.

Dia menderita luka akibat serangan itu. Sejak itu Duangduen meminta bantuan media massa untuk mengungkap kasusnya.

Duangduen juga mengatakan ancaman silih berganti datang masih kepadanya dari renternir.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut