Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Datangi Gedung Putih, Ini yang Ingin Disampaikan Zohran Mamdani kepada Trump
Advertisement . Scroll to see content

Perempuan Ini Diusir dari Pesawat karena Tak Mau Duduk Dekat Bayi

Kamis, 15 Februari 2018 - 07:19:00 WIB
Perempuan Ini Diusir dari Pesawat karena Tak Mau Duduk Dekat Bayi
Ilustrasi penumpang pesawat (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Seorang penumpang mengeluh karena harus duduk di samping ibu dan bayinya dalam penerbangan Delta Airlines di Bandara John F Kenedy, New York, Amerika Serikat (AS). Tak hanya protes, perempuan paruh baya itu juga mengancam petugas maskapai, sebelum pesawat lepas landas.

Dilansir Daily Mail, Rabu 14 Februari 2018, Marissa Rundell (19) berpergian dengan anaknya, Mason yang berusia delapan bulan, dalam penerbangan dari Bandara JFK ke Syracuse. Marissa, bayinya, dan seorang penumpang perempuan, duduk barisan yang sama di belakang pesawat.

Mengetahui duduk di sebelah bayi, penumpang tersebut marah dan berkata kasar. Dia juga mengeluhkan posisi duduknya yang berada di barisan belakang.

"Dia yang terakhir yang naik pesawat dan saya berada di barisan kedua dari belakang di pesawat. Dia kembali ke belakang dan membanting tasnya. Dia berkata 'ini sangat bodoh. Ini menyebalkan harus duduk di bagian belakang pesawat'," kata Marissa, menirukan ucapan perempuan tersebut.

Penumpang yang marah karena duduk di sebelah bayi di dalam pesawat (Foto: Daily Mail)

Saat ditegur oleh Marissa agar tidak berkata kasar, perempuan itu justru memaki dan mendorongnya. Melihat hal itu, pramugari segera mendekat dan mencoba menenangkan.

Dalam video yang diunggah oleh penumpang lain, pramugari bernama Tabitha berusaha menengahi situasi. Tabitha menanyakan apa keluhan yang dialami perempuan yang naik pitam itu.

Penumpang tersebut mengaku tidak mau duduk di sebelah bayi karena tak mau terganggu dengan tangisannya, meski bayi itu sama sekali tidak menangis. Penumpang itu keluar dari tempat duduknya dan meminta maskapai memberikan kursi baru, namun pramugari memintanya untuk kembali duduk.

Hal ini membuat perempuan itu semakin marah. Tabitha pun menawarkan tempat duduk di penerbangan berikutnya, namun perempuan itu menolak dan membanting barangnya di kursi. Tak lama, perempuan itu mengancam Tabitha bahwa dia akan kehilangan pekerjannya.

Tidak terpengaruh ucapan perempuan itu, Tabitha mengatakan agar perempuan itu keluar dari pesawat. Namun penumpang tersebut menolaknya.

Dengan meminta maaf, penumpang itu mencoba untuk berbicara dengan Tabitha agar tidak menurunkannya dari pesawat, namun pramugari itu tidak menggubrisnya. Tabitha memanggil petugas dan memberitahu mereka apa yang terjadi.

"Maaf, saya benar-benar stres," ujarnya, saat diminta turun dari pesawat.

Menurut Marissa, perempuan itu diminta turun oleh petugas, namun dia menolak dengan membujuk. Akhirnya petugas berhasil menurunkannya dari pesawat.

"10 menit kemudian dia kembali dan mengabil barang-barangnya dan bersumpah bahwa mereka semua akan menyesal mengusirnya dari pesawat," ujar Marissa.

Marissa mengaku puas dengan penanganan Delta Airlines atas situasi tersebut. Dia juga kagum pada Tabitha yang meminta maaf kepada penumpang lain sebelum pesawat lepas landas.

"Pramugari itu benar-benar menakjubkan," kata Marissa, menambahkan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut