Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dijebloskan ke Penjara, Mantan Presiden Prancis Sarkozy Dibully Napi Lain
Advertisement . Scroll to see content

Perempuan Ini Jogging sampai Nyasar ke Kandang Serigala Taman Safari, Diterkam hingga Kritis

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:37:00 WIB
Perempuan Ini Jogging sampai Nyasar ke Kandang Serigala Taman Safari, Diterkam hingga Kritis
Ilustrasi seorang perempuan 37 tahun di Prancis kritis akibat diserang 3 ekor serigala saat jogging di taman safari (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Seorang perempuan 37 tahun di Prancis berjuang melawan luka parah di tubuhnya setelah diserang tiga ekor serigala di taman safari. Korban ditinggalkan begitu saja oleh kawanan serigala itu dalam kondisi luka parah.

Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan, korban digigit di leher, punggung, dan kaki saat lari pagi di Taman Safari Thoiry, sekitar 40 km dari Kota Paris. Entah bagaimana, korban masuk ke area yang seharusnya untuk pengunjung bermobil, bukan pejalan kaki.

Kepolisian masih menyelidiki mengapa perempuan itu bisa masuk ke area terlarang.

Korban diyakini jogging seorang diri setelah menghabiskan malam bersama keluarga di penginapan taman safari. Tempat wisata itu menawarkan penginapan yang memberikan pengalaman ala alam liar di situs webnya dengan tarif antara 220 hingga 760 euro per malam.

Disebutkan, penginapan di zona serigala menawarkan suasana hening, tenang, dan jauh dari keramaian kota. 

"(Menawarkan) Pngalaman unik dan sangat intim dengan serigala Arktik yang bisa Anda lihat dari ruang tamu," demikian petikan promosi taman safari, seperti dilaporkan AFP, dikutip Kamis (27/6/2024).

Kepala kejaksaan Versailles, Maryvonne Caillibotte, mengatakan perempuan itu berakhir di zona yang seharusnya dibatasi untuk mobil, sehingga diserang oleh tiga serigala sekaligus.

Petugas taman safari langsung memberikan pertolongan pertama dengan cepat. Serigala-serigala itu juga sudah dipindahkan.

Taman Safari Thoiry didirikan pada 1968 oleh Paul de la Panouse. Dia juga pemilik istana di daerah itu, warisan dari keluarganya sejak abad ke-16.

Dia menceritakan kepada media lokal, L’Independant, pada April lalu, sekitar 120 hewan yang menjadi koleksi taman safarinya didatangkan dari Kenya menggunakan kapal. Namun Paul menjual taman safari itu kepada sekelompok investor pada 2018.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut