Perempuan Ini Punya Janggut Terpanjang di Dunia, Tumbuh Alami Nyaris 30 Cm!

WASHINGTON DC, iNews.id – Seorang perempuan berusia 38 tahun dari Michigan, Amerika Serikat, memecahkan rekor dunia sebagai wanita pemilik janggut terpanjang yang masih hidup. Perempuan bernama Erin Honeycutt itu telah menumbuhkan janggutnya sepanjang 29,9 cm selama sekitar dua tahun. 

Rekor janggut wanita terpanjang sebelumnya adalah 25,5 cm, milik Vivian Wheeler berusia 75 tahun dari AS.

Baca Juga

Via Media Sosial, Korban Banjir Aceh Minta Bantuan PM Malaysia Anwar Ibrahim: Kami Lapar...

NDTV melansir, pertumbuhan janggut secara berlebihan di wajah Erin adalah akibat dari sindrom ovarium polikistik. Itu adalah suatu kondisi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menstruasi yang tidak teratur. Sindrom tersebut juga mengakibatkan penambahan berat badan dan kemandulan pada penderitanya.

“Erin Honeycutt dulu harus bercukur tiga kali sehari. Sekarang, dia bangga dengan janggutnya yang memecahkan rekor,” bunyi video yang dibagikan Guinness World Records (GWR) di platform media sosial X—yang dulu bernama Twitter—pekan lalu. 

Baca Juga

Kim Jong Un Perintahkan Perbanyak Produksi Rudal: Kita Harus Siap Perang Kapan pun!

Dalam siaran persnya, GWR menjelaskan, janggut Erin mulai tumbuh setelah dia berusia 13 tahun. Kondisi tersebut membuatnya sadar diri, dan dia pun mulai bercukur, waxing, dan menggunakan produk penghilang rambut untuk melenyapkan kelebihan rambut di wajahnya.

Baca Juga

Parah! Dokter Ini Masturbasi samping Gadis 14 Tahun dalam Pesawat, Ketahuan saat Selimut Jatuh

Erin memutuskan berhenti untuk mencukur janggutnya setelah kehilangan sebagian penglihatannya akibat stroke mata yang dipicu oleh tekanan darah tinggi. Dia juga membiarkan janggutnya tumbuh selama pemberlakuan lockdown Covid-19 oleh Pemerintah AS, dua tahun lalu.

“Itu benar-benar memberi saya kesempatan untuk membangun kepercayaan diri saya dalam menumbuhkan janggut. Mengenakan masker benar-benar membantu membangun kepercayaan diri saya untuk tampil di depan umum,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil