Peristiwa Sejarah 14 November, Astronom Temukan Komet Besar 343 Tahun Silam lewat Teleskop
JAKARTA, iNews.id – Beragam peristiwa menarik, baik di dalam maupun luar negeri, terekam pada tanggal 14 November. Mulai dari penemuan Great Comet pada 1680 hingga dibentuknya Brimob Polri.
Seorang astronom asal Jerman, Gottfried Kirch, menemukan sebuah komet besar pada 14 November 1680. Komet yang dikenal dengan nama Great Comet of 1680 itu tak sengaja ditemukan Kirch ketika dirinya sedang mengamati bulan dengan teleskop. Great Comet kemudian menjadi komet pertama yang ditemukan melalui teleskop dan juga merupakan komet pertama yang diketahui jalur atau lintasan orbitnya. Lintasan orbit Great Comet dihitung oleh Isaac Newton melalui teori gravitasi universal. Penemuannya itu ia publikasikan pada tahun 1687 dengan judul ‘Principia Mathematica’.
Sastrawan Bengali, penyair, seniman, dan filsuf asal India bernama Rabindranath Tagore atau Gurudev meraih hadiah Nobel di bidang sastra pada 14 November 1913. Menurut data di laman resmi Nobel Prize, penghargaan tertinggi itu diberikan kepada Tagore karena syair-syairnya yang sangat indah, segar, dan diakui sebagai bagian dari sastra Barat. Rabindranath Tagore tercatat memiliki 50 jilid puisi, seperti Manasi, Gitanjali, Balaka, The Fugitive, dan Fruit-Gathering.
Cekoslovakia menjadi negara republik pada 14 November 1918 setelah Kerajaan Austria-Hungaria runtuh pasca Perang Dunia I. Cekoslovakia sendiri dibentuk dari beberapa provinsi yang ada di bawah kerajaan tersebut. Setelahnya, Cekoslovakia berkembang menjadi negara yang paling makmur dan memiliki kestabilan politik di Eropa Timur. Namun, eksistensi Cekoslovakia hanya bertahan hingga tahun 1993. Negara tersebut terpecah menjadi Republik Slowakia dan Republik Ceko, sedangkan beberapa wilayah lainnya masuk dalam negara Ukraina.
Sutan Syahrir (Soetan Sjahrir) resmi menjadi Perdana Menteri Indonesia pada 14 November 1945 sampai 27 Juni 1947. Tokoh kelahiran Bukittingi, 5 Maret 1909 itu sebelumnya menjabat sebagai ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia, Syahrir juga merangkap sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Sjahrir I, II, dan III. Setelahnya, ia ditunjuk sebagai penasihat Presiden dan Duta Besar Keliling. Syahrir wafat pada 9 April 1966 di Swiss dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Seluruh kesatuan Polisi, Pasukan Polisi Istimewa, dan Barisan Polisi Istimewa melebur menjadi Mobrig (Mobile Brigade) pada 14 November 1946. Presiden Soeharto resmi mengubah nama Mobile Brigade menjadi Brigade Mobil (Brimob) pada 14 November 1961, bersamaan dengan Hari Brimob ke-16 berdasarkan surat order Menteri Kepala Kepolisian Negara No Pol 23/61. Bertugas menjaga keamanan Indonesia dari segala bentuk ancaman dengan intensitas tinggi, Brimob Polri dilengkapi dengan kemampuan SAR (search and rescue) untuk membantu tugas-tugas kemanusiaan, seperti evakuasi pada kondisi bencana alam di Tanah Air.
Editor: Ahmad Islamy Jamil