Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Muslim yang Cegah Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Dapat Sumbangan Rp27 Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia

Jumat, 24 Agustus 2018 - 12:43:00 WIB
Perjalanan Kontroversial Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia
Scott Morrison terpilih sebagai Ketua Partai Liberal Australia dan akan menjadi perdana menteri. (Foto: AAP)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id - Scott Morrison secara resmi terpilih sebagai Ketua Partai Liberal Australia, Jumat (24/8/2018). Dia dipastikan akan menjadi akan menjadi Perdana Menteri (PM) Australia yang ke-30 menggantikan Malcolm Turnbull.

Bagaimana perjalanan politisi asal Negara Bagian New South Wales (NSW) itu untuk bisa menjadi orang nomor satu di Australia?

Dilaporkan ABC News, Scott Morrison mulai menarik perhatian publik pada 2006 lewat sebuah iklan pariwisata yang menampilkan model Lara Bingle yang mengenakan bikini dengan slogan, "So where the bloddy hell are you?"

Ini merupakan iklan kontroversial untuk mempromosikan Australia yang menghabiskan dana 180 juta dolar guna menarik lebih banyak turis ke negara itu.

Adalah Scott Morrison yang menyetujui proyek tersebut sebagai direktur pelaksana Tourism Australia yang baru dibentuk.

Kemampuan Morrison menampilkan slogan-slogan yang menarik perhatian yang kemudian banyak digunakannya dalam politik dan membuat namanya cepat meroket.

Sebelum iklan pariwisata Australia, Morrison juga muncul dengan ide iklan "100% Pure New Zealand", saat dia menjadi pejabat Pariwisata dan Olahraga negara tersebut.

Di saat masa kontrak untuk tinggal di Selandia Baru hanya tersisa setahun, Morrison kembali ke Sydney di awal 2000-an untuk menduduki jabatan Ketua Partai Liberal untuk Negara Bagian NSW.

Setelah menangani kampanye Partai Liberal untuk pemilihan umum nasional pada 2001 dan Negara Bagian NSW pada 2003, Morrison yang dikenal ambisius kemudian berusaha menjadi anggota parlemen dalam pemilu 2007.

Dia mencalonkan diri di daerah pemilihan Cook di Sydney Selatan, yang dianggap sebagai kursi aman bagi Partai Liberal. Namun Morrison kalah telak pada putaran pertama dalam pemilihan calon dari kandidat lain bernama Michael Towke.

Dia akhirnya memenangkan suara di daerah pemilihan tersebut. Pada September 2008, Partai Liberal, yang saat itu menjadi partai oposisi, memiliki pemimpin baru yaitu Malcolm Turnbull.

Turnbull mengangkat Morrison sebagai Menteri Bayangan Urusan Perumahan dan Pemerintahan Lokal.

Setahun kemudian, Tony Abbott berhasil menggulingkan Turnbull sebagai pemimpin oposisi, dan kemudian mengangkat Morrison sebagai menteri bayangan untuk urusan imigrasi dan kewarganegaraan.

Sebagai menteri bayangan masalah imigrasi, Morrison berhasil mengangkat masalah kedatangan pencari suaka yang banyak terjadi selama pemerintahan Partai Buruh di bawah pimpinan Kevin Rudd dan Julia Gillard.

Ketika itu Morrison juga berhasil menciptakan slogan yang efektif, yakni "Stop the boats".

Ketika pemerintahan Abbott terpilih pada 2013, Morrison meluncurkan Operasi Sovereign Borders, strategi yang melibatkan militer untuk menghentikan kedatangan kapal-kapal pembawa pencari suaka masuk ke Australia.

Kebijakan itu akhirnya berhasil menghentikan kedatangan pencari suaka.

Pada Desember 2014 dalam perombakan kabinet, Morrison pindah ke Kementerian Layanan Sosial dan mulai berusaha membuat penampilan politiknya dikenal lebih banyak kalangan.

Setelah Tony Abbott kalah dalam pemilihan ketua partai, Turnbull yang kemudian menjadi perdana menteri memberikan hadiah atas dukungan Morrison dengan jabatan penting, yakni menteri keuangan yang di Australia dikenal dengan nama Treasurer.

Morrison menyampaikan APBN pertama pada 2016.

Sebagai menteri keuangan, Morrison menyampaikan tiga rancangan APBN, dan ambisinya untuk menjadi perdana menteri menurut banyak kalangan, tampak jelas.

Sekarang, setelah lebih dari 10 tahun menjadi anggota parlemen, Morrison berhasil menduduki jabatan politik paling penting di Australia, yaitu perdana menteri.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut