Perlombaan Menuju Luar Angkasa, Orang Terkaya Dunia Jeff Bezos Bakal Ditikung Miliarder Ini

SEATTLE, iNews.id - Tampaknya orang terkaya di dunia Jeff Bezos bukan menjadi miliarder pertama yang terbang ke luar angkasa, sebagaimana dijadwalkan pada 20 Juli. Pendiri perusahaan e-commece Amazon itu akan ditikung miliarder Amerika Serikat (AS) lainnya Richard Branson yang akan berangkat pada 11 Juli.

Bezos akan berangkat menggunakan roket buatan perusahaannya Blue Origin, New Shepard, demikian pula dengan Branson yang terbang menggunakan pesawat VSS Unity Virgin milik perusahaannya, Virgin Galactic Holdings, untuk misi uji coba.

Baca Juga

Netanyahu Tuding Iran Kembali Produksi Rudal, Rusia Bilang Setop Eskalasi dan Aksi Merusak

Perjanan Branson merupakan uji terbang ke-22 bagi VSS Unity serta penerbangan luar angkasa berawak keempat.

Jika uji coba ini sukses, penerbangan VSS Unity Virgin akan menandai tonggak penting dalam kompetisi perjalanan wisata luar angkasa komersial. 

Baca Juga

Wow, 1 Tiket ke Luar Angkasa Bersama Orang Terkaya di Dunia Jeff Bezos Terjual Rp391 Miliar

"Virgin Galactic berdiri di garda terdepan industri luar angkasa komersial, yang akan membuka ruang bagi manusia dan mengubah dunia untuk selamanya," kata Branson, dikutip dari Reuters, Jumat (2/7/2021).

Setelah ini Virgin Galactic akan melakukan dua kali uji terbang lagi terhadap VSS Unity Virgin sebelum membuka penerbangan luar angkasa komersial pada 2022.

Baca Juga

Wujudkan Mimpi sejak Kecil, Jeff Bezos Berangkat ke Luar Angkasa Bulan Depan

Sementara itu Bezos akan terbang bersama saudaranya, Mark, mantan pilot Angkatan Udara AS Wally Funk, serta seorang pemenang lelang yang bersedia membayar tiket 28 juta dolar AS. Identitas sang pememang lelang belum diungkap.

Satu lagi miliarder yang berambisi ke luar angkasa adalah Elon Musk yang memiliki perusahaan eksplorasi luar angkasa SpaceX.

Meski SpaceX lebih maju dibandingkan perusahaan Bezos dan Branson, Musk belum menetapkan tanggal penerbangan luar angkasanya.

Tapi itu akan menjadi yang pertama membawa awak penuh dua pilot dan empat "spesialis misi", termasuk Branson.

Editor: Anton Suhartono